Program Prioritaskan Pro-Rakyat Bupati Sleman, WiFi Gratis Padukuhan Pakai CSR Swasta Mulai 2026

Photo Author
- Kamis, 19 Juni 2025 | 16:00 WIB
Budi Santosa (Ist)
Budi Santosa (Ist)

Krjogja.com - SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melakukan evaluasi dan pendataan ulang program WiFi gratis padukuhan. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menegaskan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk komitmen untuk memperbaiki tata kelola program yang dinilai belum berjalan optimal.

Sebagai langkah konkret, Harda Kiswaya memerintahkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman untuk melakukan perbaikan menyeluruh pelaksanaan program WiFi gratis padukuhan. Perbaikan akan mencakup seluruh tahapan, perencanaan, pengadaan hingga pengendalian kegiatan.

Baca Juga: SD dan SMP di Temanggung Bebas Pungutan, Bupati: Laporkan Jika Ada

Sebab, selama ini, banyak laporan mengenai kualitas layanan WiFi gratis padukuhan yang tersebar di berbagai titik di Kabupaten Sleman. Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Sleman, Budi Santosa, menyatakan, layanan WiFi gratis padukuhan dihentikan secara bertahap mulai awal Mei 2025.

“Juni 2025, kami mulai pengadaan dengan memperhatikan berbagai aspek dan diperkirakan awal Juli 2025 layanan WiFi akan kembali aktif,” ungkapnya, Kamis (19/6/2025).

Pengaktifan kembali akan dilakukan secara bertahap dengan penempatan di lokasi-lokasi yang diusulkan oleh pemerintah kalurahan. Yaitu kriteria lokasi pemasangan baru, antara lain, fasilitas umum seperti balai RT/RW/padukuhan, tempat ibadah, dan pos ronda; serta tempat yang tersedia sumber listrik yang dibiayai oleh warga.

Baca Juga: Pemkab Klaten Sosialisasi Peraturan Hukum Bidang Cukai

Menurut Budi Santosa, Diskominfo Kabupaten Sleman telah meminta pemerintah kalurahan untuk melakukan klarifikasi dan pengecekan ulang lokasi yang saat ini terpasang. "Aktivasi kembali WiFi gratis padukuhan per Juli 2025 akan berlangsung hingga akhir Desember tahun ini," lanjutnya.

Pada tahun 2026, program WiFi gratis padukuhan tidak akan lagi menggunakan APBD, tetapi dana CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan swasta. “Anggaran yang sebelumnya diperuntukkan WiFi gratis padukuhan akan dipilih untuk program lain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Budi Santosa.

Ia menyampaikan, kebijakan itu merupakan satu bentuk upaya untuk merealisasikan cita-cita Sleman Baru Harapan Baru yang digaungkan oleh Harda Kiswaya dan Danang Maharsa. “Prioritas kami adalah program yang benar-benar bermanfaat bagi seluruh warga demi pembangunan positif dan kemajuan bagi Kabupaten Sleman,” pungkas Budi Santosa. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X