10 Model Post Modeling Ramaikan Jogja Fashion Trend 2025

Photo Author
- Senin, 14 Juli 2025 | 19:05 WIB
  10 Model Post Modeling Ramaikan Jogja Fashion Trend 2025  (istimewa)
10 Model Post Modeling Ramaikan Jogja Fashion Trend 2025 (istimewa)


KRJOGJA.com Sleman Post Modeling berkolaborasi dengan Skan1sa menampilkan 10 modelnya meramaikan Jogja Fashion Trend (JFT) 2025 yang dihelat tiga hari, 11-13 Juli 2025 di The Rich Jogja Hotel. Kesepuluh model itu adalah Halwa Meydita Janitra, Jasmine Arasely Shareen, Aquilla Heaven Sutedja, Sidney Quinn Tjhai, Elvira Putri, Galuh Candra Kirana, Agnes Sarisha Saraswati, Gracelyn Laurie Freya Darmawan, Yuanita Afsel Putri Amira, Hanadell Gabriela.

Mereka tampil di di hari kedua Sabtu (12/7/2025) sesi pertama dengan mengusung busana wastra Nusantara. Adapun Jogja Fashion Trend 2025 mengusung tema Cultural Fusion: Twisted into Modern Era. Tema ini merayakan kekayaan budaya Indonesia yang dipadukan sentuhan modern, inovatif, dan berkelas internasional.

"Kami ingin menyatukan budaya dalam sentuhan modern. Sepuluh model yang menjadi peraga busana-busana elegan dan chic mengedepankan warna ceria khas anak-anak, papar Miss Tika, terdiri
anak-anak dan remaja putri yang tampil penuh percaya diri," ungkap pemilik Post Modeling Miss Tika.

Baca Juga: Inke Maris & Associates Dinobatkan sebagai Best PR Agency di ASEAN Tahun 2025

Anak-anak, kata Miss Tika sangat senang tampil di JFT 2025 dan tampol dengan rasa percaya diri. Bahka,menyatakan akan ikut di event tahun mendatang. "Ketagihan," kata pemilik nama lengkap Asitya Ndaru Mustikarini, founder Post Modeling School Salatiga.

Di acara yang dikoreograferi Nyudi Dwijo Susilo itu, Post Modeling berkolaborasi dengan Skan1sa_Fashion, brand fesyen asal Salatiga yang turut mengeksplorasi wastra dan kekayaan budaya Nusantara dalam karya busana ready to wear, dengan nuansa modern .

"Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa Salatiga memiliki potensi besar dalam industri kreatif, melalui sinergi antara model-model muda berbakat dengan merek fesyenlokal yang visioner," terang Miss Tika.

Baca Juga: Nama Dicatut, Bupati Lapor ke Polres Gunungkidul, Satu Tersangka Diamankan

Karya busana ready to wear yang ditampilkan merupakan interpretasi baru terhadap kekayaan motif, siluet, dan ornamen budaya dari berbagai daerah Indonesia, dikemas secara modern dan berwawasan global.

Menurut Miss Tika, konsep Cultural Fusion yang diusung JFT 2025, seperti filosofi garis imajiner Yogyakarta yang menghubungkan Gunung Merapi, Kraton, hingga Pantai Selatan menyimbolkan harmoni perbedaan budaya yang menyatu dalam keindahan, tanpa kehilangan akar tradisi yang menjadi identitas bangsa.

"Partisipasi Post Modeling di JFT 2025 dengan konsep ready to wear ini bukan hanya sebuah penampilan, juga wujud komitmen mendukung promosi karya fesyen berbasis budaya, mengenalkan talenta muda Salatiga, serta menginspirasi generasi muda untuk bangga pada budaya bangsa sambil terus berkarya kreatif, inovatif, dan relevan dengan zaman, " tandasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X