Krjogja.com - SLEMAN - Menteri Sosial, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), mengunjungi Sekolah Rakyat Tingkat Atas Sleman di Purwomartani Kalasan Rabu (16/7/2025). Mensos duduk bersama para siswa dan mendengarkan secara langsung cerita perjuangan serta harapan mereka untuk masa depan.
Kunjungan ini menjadi momen berharga untuk memahami lebih dekat kondisi dan potensi anak-anak dari kalangan keluarga kurang mampu. Para siswa yang ditemui berasal dari berbagai latar belakang keluarga masuk kategori miskin dan miskin ekstrim.
Ada yang bapaknya bekerja siang malam sebagai petani, ada pula yang orang tuanya menjadi buruh harian lepas. Selain itu, beberapa siswa memiliki orang tua yang mengandalkan usaha kecil-kecilan seperti berjualan nasi goreng dan batagor dengan penghasilan yang tidak besar.
Baca Juga: Kolaborasi Segar JKT48 x Shopee, MV Baru Bikin Warganet Auto Checkout!
Meski kondisi ekonomi keluarganya terbatas, para siswa tetap menunjukkan semangat luar biasa untuk belajar dan berkembang demi meraih masa depan yang lebih cerah. Mereka bersemangat, dan menyatakan kerasan untuk berproses belajar meski harus jauh dari keluarga.
Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah ingin mengenali potensi dan kejeniusan setiap anak melalui program talent mapping. "Masing-masing siswa memiliki kejeniusan dan bakat yang berbeda-beda. Dengan adanya talent mapping, kita bisa mendukung mereka sesuai potensi terbaiknya," ujar Mensos.
Sebagai wujud perhatian pemerintah, para siswa yang belajar di Sekolah Rakyat akan memperoleh fasilitas lengkap yang memadai. Setiap siswa akan mendapatkan seragam sekolah sebanyak delapan set, termasuk seragam piyama untuk tidur agar kenyamanan saat beristirahat di sekolah juga terjaga. Selain itu, setiap siswa akan diberikan laptop sebagai sarana belajar modern yang memudahkan akses materi dan pembelajaran digital.
Baca Juga: Sleman Evaluasi Wi-Fi Gratis, Akses Merata di Padukuhan Jadi Prioritas
Tidak hanya siswa, para guru di sekolah ini pun dibekali dengan Learning Management System (LMS) serta modul ajar yang memungkinkan interaksi langsung dengan para siswa secara online maupun offline. Hal ini menjadi upaya penguatan literasi digital sehingga siswa dan guru sama-sama siap menghadapi kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Mensos juga mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat ini merupakan salah satu persembahan Presiden Prabowo Subianto untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. “Pak Presiden berkomitmen membangun gedung sekolah rakyat permanen dengan kapasitas hingga 1.000 siswa untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Ini adalah bentuk nyata perhatian negara kepada generasi penerus bangsa,” ungkap Mensos.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyampaikan pesan penting kepada para siswa agar tetap semangat dan tekun dalam belajar. Ia juga mengajak mereka untuk selalu bangga kepada orang tua mereka meski berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrim. “Nasib kalian harus lebih baik dari orang tua, tapi tetap bangga dan hormati mereka. Buatlah orang tuamu bahagia dengan menjadi anak sukses yang mengikuti proses pendidikan di Sekolah Rakyat," pesan Mensos.
Lebih jauh, Mensos mengingatkan bahwa masih banyak anak-anak lain yang berasal dari keluarga kurang mampu yang menanti kesempatan belajar. Oleh sebab itu, para siswa yang kini sudah mendapatkan fasilitas ini diharapkan menjadi contoh dan motivasi bagi adik-adik mereka yang berada di belakang.
"Ketika kalian lancar dan lulus, berikan kesempatan pada adik-adik yang masih menunggu untuk merasakan peluang yang sama," tambahnya.
Program Sekolah Rakyat ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Presiden Prabowo ingin memuliakan “wong cilik” agar generasi mendatang menjadi tangguh, hebat, serta mampu menjadi pemimpin dan agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan lebih baik.