Krjogja.com - SLEMAN - Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dan Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberi pengarahan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk panewu. Menariknya, seluruh pejabat yang hadir dalam pengarahan di Pendapa Parasamya Sleman, Kamis (24/7/2025) kemarin hadir ditemani istri atau suami masing-masing.
Di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, baru kali ini ada pengarahan langsung oleh bupati dan wakil bupati kepada seluruh kepala OPD dan panewu dengan mengundang para istri atau suami. Acara tersebut bersifat santai, akrab, penuh canda dengan tujuan menyamakan visi misi demi pembangunan Kabupaten Sleman yang lebih baik.
Baca Juga: Konser Maestro YGF 2025, Saat Gamelan Menjadi Nyanyian Abadi Tiga Legenda
Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan, pertemuan diadakan sebagai sarana sambung rasa sekaligus pengarahan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh setiap pejabat. "Seluruh pejabat Eselon II saya harapkan bisa menerjemahkan tugas dan tanggung jawab. Semua kebijakan pemerintah daerah harus jalan," tegas Harda.
Harda mengaku sengaja mengundang istri atau suami para kepala OPD untuk ikut pengarahan supaya memahami dan mendukung program-program yang harus dilaksanakan oleh pejabat Eselon II. Hal tersebut sebagai bagian dari keseriusan Harda menciptakan iklim kantor yang sehat.
"Mumpung ada istri dan suami para kepala OPD di sini, sekalian saya sampaikan komitmen kami untuk tegas menindak perilaku tidak baik di kantor yang berpotensi mengganggu keharmonisan rumah tangga setiap ASN, khususnya yang berlabel Pimpinan Tinggi Pratama," tegas Harda.
Baca Juga: Atasi Ketimpangan Akses Hunian, DPRD dan Pemkab Sleman Targetkan 1000 Rumah per Tahun
Lebih lanjut, Harda juga mengingatkan kepada seluruh pejabat di Pemkab Sleman untuk memahami peraturan perundang-undangan serta tidak melakukan penyelewengan. Pun juga ia tak lupa, berpesan kepada seluruh kepala OPD agar tidak terlalu pelit kepada bawahan, membiasakan pulang kerja setelah pekerjaan selesai dan mampu menyelesaikan setiap masalah.
"Era saya dan Mas Danang (Maharsa) menjamin kesejahteraan teman-teman ASN. Kami tingkatkan TPP (tambahan penghasilan pegawai). Saya dan Mas Danang nggak dapat TPP, tapi amal jariyah. Semua kepala OPD harus berani mengambil keputusan. Kalau ada yang macam-macam, saya tidak segan untuk menindak. Bagi saya, kualitas adalah nomor satu," terang Bupati Sleman.
Untuk Asisten Sekretaris Daerah, Harda Kiswaya berpesan supaya benar-benar berperan. Demikian pula Sekretaris Daerah, harus betul-betul bisa mengayomi dan menjadi teladan.
Sementara, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa meminta seluruh pejabat untuk menghilangkan rasa ewuh pakewuh, terutama karena rivalitas di pemilihan kepala daerah 2024 lalu. "Sekarang, prinsipnya adalah kebersamaan. Mari membentuk tim solid yang siap kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab," tandas Danang.