Krjogja.com - SLEMAN - Percepatan masa pendidikan dari empat tahun menjadi tiga tahun menjadi tantangan bagi Akademi Angkatan Udara (AAU). Utamanya menjaga kualitas hasil didik tetap terjaga. Selain itu perkembangan teknologi juga menjadi tantangan tersendiri.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M Tonny Harjono SE MM mengatakan, percepatan masa pendidikan dari empat tahun menjadi tiga tahun juga menuntut penyesuaian menyeluruh pada sistem pendidikan, kurikulum, serta pola pembinaan taruna, sehingga kualitas hasil didik tetap terjaga.
“Meskipun pendidikan sekarang hanya 3 tahun, tapi kualitas tetap sama. Bagaimana AAU bisa mempertahankan kualitas hasil didik,” kata Kasau saat serah terima Jabatan Gubernur AAU.
Baca Juga: Volume Sampah Buangan Masyarakat 250 Ton Per Hari
Adapun pejabat baru Marsda TNI Donald Kasenda ST SIP MM menggantikan Marsda TNI Dr Ir Purwoko Aji Prabowo MM MDS. Selanjutnya pejabat lama akan menjabat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Udara Nasional (Kas Koopsudnas) Jakarta.
Menurut Kasau, proses modernisasi alpalhankam yang tengah berlangsung semakin menegaskan pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan, penelitian, dan mitra strategis di bidang pertahanan. Harapannya wawasan para taruna senantiasa mutakhir dan jejaring kelembagaan semakin kuat.
“Dengan fondasi tersebut, saya percaya AAU akan mampu melahirkan perwira yang unggul dalam bidang akademis, kepemimpinan, dan semangat juang, serta diperhitungkan baik di lingkup nasional maupun di kancah internasional,” tegasnya.
Baca Juga: Fakultas Peternakan UGM dan Polbangtan Malang Kolaborasi Kembangkan Domba Unggul Awassi
Tantangan yang dihadapi Akademi Angkatan Udara ke depan tidaklah semakin Ringan. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, keamanan siber, dan pemanfaatan domain antariksa harus direspons melalui inovasi pembelajaran. “Peningkatan kesiapan fasilitas, serta penguatan kualitas dosen dan instruktur harus terus dilakukan agar bisa mengikuti perkembangan teknologi,” ucapnya. (Sni)