Sekjen Aliansi Petani Indonesia, Muhammad Nuruddin, pertemuan pemuda tani mencerminkan semangat transformasi dan keberpihakan terhadap petani muda sebagai aktor utama pembangunan desa dan ketahanan pangan nasional. Seluruh elemen harus turun membangun ekosistem pertanian yang mendukung regenerasi petani.
"Itu berarti mengembangkan lingkungan kebijakan yang memperkuat akses terhadap koperasi, pasar, dan teknologi pertanian yang relevan bagi anak muda harus menjadi prioritas serta dukungan kebijakan Reforma Agraria untuk mengatasi ketimpangan penguasaan sumber-sumber agrarian untuk anak muda di kawasan perdesaaan di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Hari Ini Wilayah Yogyakarta Diperkirakan Hujan Ringan
Semangat pertemuan pemuda dalam bentuk kemah Pemuda Tani Nasional 2025, dikatakan Nurrudin tidak hanya merayakan identitas budaya pertanian, tetapi juga membekali generasi muda dengan keterampilan dan membangun jaringan lokal, nasional dan internasional untuk menjadi pemimpin perubahan. Petani muda harus bisa memanfaatkan lahan terbatas dengan memanfaatkan teknologi tepat guna.
"Ini sebuah langkah nyata menuju pertanian yang bermartabat, berbudaya, dan berdaulat. Indonesia butuh pemuda yang kembali ke desa, bukan untuk mundur, tapi untuk memimpin," pungkasnya. (Fxh)