Pelatihan Kewirausahaan di Sleman, Perempuan Desa Didorong Mandiri dan Berdaya

Photo Author
- Selasa, 16 September 2025 | 09:31 WIB
Tim UPN Veteran Yogyakarta bersama masyarakat perempuan yang mendapat pendampingan kewirausahaan (Foto Dokumen)
Tim UPN Veteran Yogyakarta bersama masyarakat perempuan yang mendapat pendampingan kewirausahaan (Foto Dokumen)


Krjogja.com - SLEMAN - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat.

Melalui tim pengabdian masyarakat yang dipimpin Dr. Adi Soeprapto, S.Sos., M.Si., bersama Dr. Susilastuti DN, M.Si., dan Dr. Ir. Suharsono, MT., UPN menggelar pelatihan kewirausahaan berperspektif gender bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Arum Sembada, Sabtu (13/9/2025) di Kalurahan Sendangarum, Kapanewon Minggir, Sleman.

Kegiatan bertajuk “Pendampingan Implementasi Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak melalui Pemberdayaan Perempuan dalam Kewirausahaan Berperspektif Gender” ini berlangsung di Gedung Serbaguna Dusun Singojayan. Program tersebut mendapat dukungan dana hibah internal LPPM UPN Veteran Yogyakarta tahun 2025.

Sebagian besar peserta merupakan ibu rumah tangga yang memiliki potensi mengembangkan usaha mikro di desa. Pelatihan ini diharapkan memperkuat peran perempuan dalam perekonomian keluarga sekaligus mendorong kemandirian desa.

Perempuan sebagai Motor Ekonomi Desa

Lurah Sendangarum, Wiwik Retno Yulianti, S.Ag., yang membuka acara, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam kewirausahaan.

“Kewirausahaan bukan sekadar mengejar keuntungan finansial, tetapi juga membangun kemandirian, kepercayaan diri, dan peran aktif dalam keluarga,” ujarnya.

Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah desa untuk menciptakan ruang bagi perempuan agar lebih berdaya melalui berbagai inisiatif ekonomi.

Baca Juga: Pameran 'Baur Wadon' Delapan Seniman Perempuan Kembali ke Rumah Jogja Gallery

Salah satu pengisi materi, Dr. Sauptika Kancana, M.Si., dosen Ilmu Administrasi Bisnis UPN sekaligus pengusaha sukses olahan pangan “Raja Wedang”, menekankan pentingnya ketangguhan mental dalam berwirausaha.

“Keterampilan teknis memang penting, tetapi tanpa mental yang kuat, usaha bisa gagal. Wirausaha harus siap menghadapi tantangan, tidak mudah putus asa, dan terus berinovasi,” ungkapnya.

Dr. Sauptika juga berbagi pengalaman pribadinya dalam membangun usaha berbasis potensi lokal, serta mendorong peserta untuk berani memanfaatkan peluang yang ada di sekitar mereka.

Bekal Praktis untuk Usaha Mikro

Selain motivasi, peserta juga mendapatkan materi praktis seperti cara membuat ide bisnis, menyusun rencana usaha sederhana, hingga strategi pemasaran produk. Pelatihan menekankan pentingnya membangun usaha berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya lokal serta meningkatkan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar.(*) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X