Krjogja.com - SLEMAN - Dengan dukungan warga sekitar, Asmariah mendirikan Taman Baca Temon Pandowoharjo Kapanewon Sleman Kabupaten Sleman, kini sudah berjalan 15 tahun. Taman baca tersebut sebagai sarana pembinaan dan pengembangan kreativitas anak-anak lingkungan.
"Saya mengorganisir minat perbukuan, juga untuk mengurangi ketergantungan pada HP atau jenis lainnya. Dalam menjalankan program, melibatkan semua pihak seperti relawan literasi, komunitas taman baca, lembaga dan dinas terkait," jelas Amariah, di Sleman, Senin (13/10).
Baca Juga: Jabatan Ketua Partai Bukan Hak Pribadi Seumur Hidup
Salah satu program unggulan Taman Baca Temon “Jelajah Literasi dan Budaya”. Awalnya program ini bersifat silahturahmi ke komunitas pelosok nusantara, sekalian memantau keberadaan komunitas yang selama ini mendapat kiriman buku dari Taman Baca Temon.
Buku tersebut amanah donasi dari para donatur, yang mempercayakannya kepada Taman Baca Temon. Disamping donatur pribadi, ada juga penerbit buku yang ikut berpartisipasi.
Sambil menyelam minum air, menurut Asmariah disamping memberikan ilmu untuk berbagi kepada kawan-kawan, juga belajar dari mereka tentang menangani komunitas dalam keadaan keterbatasan fasilitas.
Ada pun pemberian pelatihan berupa belajar membuat boneka jari, proses kreatif mendongeng dan bercerita serta memainkan peran sebagai tokoh dalam cerita yang didapat dari buku. Juga praktik menulis dasar sebagai bagian dari kegiatan literasi.
Menurut Asmariah kegiatan literasi harus berjejaring sosial. Menekuni dunia sastra, banyak berkawan, berlatih menulis puisi dari kawan-kawan sastra, juga membaca buku hasil donasi dari berbagai pihak dan relasinya.
Amariah menyukai dunia puisi sejak sekolah menengah. Beberapa pengunjung taman baca yang mendapat tugas dari sekolah untuk menulis puisi, banyak bertanya kepada Asmariah.
Asmariah selaku ketua, juga pendiri Taman Baca Temon Pandowoharjo, karya tulisnya dimuat dalam berbagai event menulis, esai ringan, puisi, dan cerpen. Tulisannya ada yang masuk dalam buku penerbitan bersama para penyair/penulis nusantara dan luar negeri.
Pernah juara pertama dalam perhelatan lomba cipta puisi “Melayu dalam Kemerdekaan” (2021) dan lomba cipta puisi Imlek (2022). Sebagai ketua, Asmariah sering mewakili komunitas dalam menghadiri undangan/ event kesastraan.
Seperti undangan: Menyaksikan teater UDA & DARA, tanggal 25-26 Oktober 2019 di Malaysia; Mengikuti event Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) yang diadakan tiap tahun, peserta melalui seleksi ketat kirim hasil karya buku puisi; mengikuti Road Show Sastra “Puisi Menolak Korupsi (PMK)” yang digawangi oleh sastrawan Sosiawan Leak. (War)
