Masjid Jadi Pusat Literasi Ekonomi Umat, FEBI IIQ An Nur dan LAZISNU DIY Gelar Pelatihan Keuangan Syariah

Photo Author
- Minggu, 26 Oktober 2025 | 18:50 WIB
Kegiatan kolaborasi literasi keuangan syariah FEBI IIQ An Nur dan LAZISNU DIY (Ist)
Kegiatan kolaborasi literasi keuangan syariah FEBI IIQ An Nur dan LAZISNU DIY (Ist)

Krjogja.com - SLEMAN - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta bersama Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) DIY menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan bertajuk “Literasi Keuangan Syariah Berbasis Masjid” di Masjid Sarimulyo, Selomartani, Kalasan, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan ini diikuti para takmir, pengurus masjid, pemuda masjid, dan masyarakat sekitar dengan tujuan memperkuat peran masjid sebagai pusat edukasi dan pengelolaan ekonomi umat yang amanah, profesional dan berlandaskan prinsip syariah.

Baca Juga: Wakijan Coffee Bahas “Demokrasi di Era Swipe and Scroll”, Gen-Z Didorong Jadi Penjaga Keseimbangan Demokrasi Digital

Dekan FEBI IIQ An Nur Yogyakarta, M. Arif Kurniawan, menjelaskan pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek manajerial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi jamaah.

"Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban dan pemberdayaan ekonomi umat. Dengan tata kelola yang baik dan pemanfaatan teknologi, masjid dapat menjadi motor penguatan ekonomi jamaah," ungkapnya.

Peserta dibekali empat materi inti, meliputi tata kelola keuangan masjid yang transparan dan akuntabel, optimalisasi dana melalui zakat, infak, sedekah dan wakaf produktif. Selain itu ada pula materi digitalisasi keuangan masjid, serta peran masjid sebagai pusat literasi dan edukasi keuangan umat.

Baca Juga: Keluarga Besar Trah Sultan HB  II Dukung Penuh Pengusulan HM Soeharto sebagai Pahlawan Nasional

Ketua LAZISNU PWNU DIY, Mambaul Bahri, menegaskan pentingnya transformasi pengelolaan masjid di era modern. Masjid harus berkembang mengikuti kebutuhan umat.

"Pengelolaan dana yang transparan dan inovatif akan melahirkan kepercayaan, partisipasi, dan kemandirian ekonomi jamaah. Jika dana umat dikelola secara produktif dan didukung digitalisasi, masjid bisa menjadi pusat kemaslahatan ekonomi," ungkapnya.

Selain Arif dan Mambaul, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Puji Solikhah (Ketua Prodi Ekonomi Syariah FEBI IIQ An Nur), Edo Segara Gustanto (Ketua Prodi Perbankan Syariah FEBI IIQ An Nur), serta praktisi manajemen LAZISNU DIY, Qisella Aisya Safira.

Edo Segara Gustanto yang juga menjabat sebagai Direktur LAZISNU PWNU DIY menambahkan peningkatan literasi keuangan syariah di tingkat masjid merupakan langkah strategis membangun kemandirian ekonomi umat.

"Umat harus semakin cerdas mengelola keuangannya sesuai nilai Islam. Literasi keuangan berbasis masjid ini diharapkan mendorong umat tidak hanya menunggu bantuan, tapi mampu menciptakan kemandirian," tandasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X