KRjogja.com - SLEMAN - Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta Tunggak Santosa, S.H., M.H. menutup Pelatihan Calon Transmigran di Kawasan Transmigrasi Rempang Eco-City, Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (10/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Transmigrasi Lokal (Translok) Barelang Batam, Rempang, dan Galang yang menjadi salah satu kawasan strategis pengembangan ekonomi baru Kementerian Transmigrasi.
Tunggak menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta selama pelatihan berlangsung. Dalam arahannya, Tunggak menyebut pelatihan ini bukan akhir, melainkan awal dari proses pendampingan berkelanjutan bagi calon transmigran.
"Pelatihan ini adalah awalan dari pendampingan yang berkelanjutan. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk mengembangkan diri, memanfaatkan peluang dari setiap peristiwa, dan jangan pernah lelah mencoba serta berinovasi," ungkapnya dalam siaran tertulis pada KRjogja.com.
Baca Juga: Profil Marsinah, Buruh Perempuan Pertama yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Lebih lanjut, Tunggak mendorong para peserta untuk membangun jejaring sosial dan ekonomi yang kuat, baik antarcalon transmigran maupun dengan pelaku usaha di Kota Batam. Ia berharap jejaring tersebut menjadi modal penting dalam mengembangkan usaha produktif di lokasi transmigrasi.
"Rempang Eco-City kami harapkan tumbuh sebagai kawasan transmigrasi yang maju, mandiri, dan menjadi mercusuar perekonomian baru di kawasan Barelang," ungkapnya.
Momentum penutupan pelatihan yang bertepatan dengan Hari Pahlawan juga dimaknai sebagai simbol semangat perjuangan baru. Tunggak menyebut para calon transmigran sebagai pahlawan masa kini yang melanjutkan estafet pembangunan bangsa melalui kerja keras dan kemandirian di tanah penempatan.
Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan pelatihan ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Transmigrasi di bawah kepemimpinan Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, yang mendorong transformasi transmigrasi modern berbasis pemberdayaan sumber daya manusia unggul dan investasi produktif. "Kementerian Transmigrasi berkomitmen memperkuat kawasan-kawasan transmigrasi agar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. BBPPMT Yogyakarta akan terus mendukung upaya itu melalui peningkatan kapasitas SDM dan pelatihan berbasis kebutuhan lokal," lanjut Tunggak.
Baca Juga: Jadwal KA Prameks Jogja–Kutoarjo PP, Simak Waktu Keberangkatan dan Kedatangan Terbaru
Pelatihan Transmigran Rempang Eco-City ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengembangan kapasitas bagi Transmigran Penduduk Setempat (TPS) di kawasan Barelang. Kegiatan diisi dengan materi teori dan praktik guna memperkuat kesiapan peserta dalam membangun kehidupan mandiri dan produktif di kawasan transmigrasi.
Pelatihan terselenggara berkat kerja sama antara Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Transmigrasi, BBPPMT Yogyakarta, dan BPPMT Pekanbaru, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapasitas calon transmigran di wilayah prioritas pembangunan. "Semoga transmigran bisa membangun wilayah tujuan dan sejahtera," pungkasnya. (Fxh)