Gerakan ‘Satu Rumah Satu Bibit Buah’, Dorong Ketahanan Pangan

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 09:00 WIB
KR-Saifullah Nur Ichwan Shodiqul Qiyar secara simbolis menyerahkan tanaman buah kepada masyarakat sebagai gerakan satu rumah satu pohon buah.
KR-Saifullah Nur Ichwan Shodiqul Qiyar secara simbolis menyerahkan tanaman buah kepada masyarakat sebagai gerakan satu rumah satu pohon buah.

 

SLEMAN, KRjogja.com - Guna menguatkan sektor pangan dan mewujudkan lanskap hijau, Pemerintah Kabupaten Sleman dan DPRD Kabupaten Sleman meluncurkan gerakan ‘Satu Rumah Satu Bibit Pohon Buah’.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya masif untuk memprioritaskan ketahanan pangan di lahan pekarangan maupun persawahan.

Anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi Gerindra Shodiqul Qiyar SIP menerangkan, ketahanan pangan sangat penting karena merupakan fondasi utama kesejahteraan masyarakat dan stabilitas suatu bangsa.

Tanpa ketahanan pangan yang memadai, suatu negara berisiko menghadapi berbagai masalah sosial, ekonomi, dan politik.

“Itulah pentingnya kita untuk menjaga ketahanan pangan yang sudah jadi program Presiden Prabowo Subianto. Dan Pemerintah Kabupaten Sleman bersama lembaga legislatif, berkomitmen mendukung program ketahanan pangan,” terang Shodiqul Qiyar, saat menyerahkan bantuan bibit pohon buah di Kalurahan Sidomoyo Godean Sleman.

Salah satu gerakan untuk mendukung program ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman bersama DPRD Kabupaten Sleman melakukan gerakan Satu Rumah Satu Bibit Pohon Buah’. Selain untuk ketahanan pangan, juga untuk menjaga lingkungan.

“Gerakan ini memanfaatkan lahan pekarangan masyarakat. Selain untuk mendukung ketahanan pangan keluarga, juga mendukung penghijauan,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sleman ini.

Dalam kesempatan itu, pria yang kerap disapa Qiyar ini menyerahkan 480 bibit yang terdiri dari jenis unggulan seperti kelengkeng, alpukat, dan durian kepada warga.

Setiap satu kepala keluarga mendapat satu bibit pohon untuk di tanam di rumah masing-masing. Gerakan sederhana ini memiliki makna besar dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga.

“Setiap rumah mendapat satu bibit buah agar satu rumah punya satu pohon produktif. Kalau semuanya tumbuh dengan baik, dalam beberapa tahun ke depan Sidomoyo bisa menjadi kampung buah dan sumber pangan baru yang tumbuh dari halaman rumah warga.” imbuh Ketua Fraksi Gerindra ini.

Menurutnya, ketahanan pangan berbasis keluarga sangat penting karena berfungsi sebagai fondasi ketahanan pangan nasional. Selain itu juga menjamin akses pangan yang cukup dan bergizi di tingkat individu, serta mendukung stabilitas ekonomi dan kemandirian keluarga.

“Jika setiap rumah tangga memiliki ketahanan pangan yang kuat, maka ketahanan pangan di tingkat desa, kabupaten, provinsi, hingga nasional juga akan kuat dan stabil. Selain itu juga dapat mengurangi kerentanan terhadap gejolak sosial dan ekonomi yang dapat terjadi akibat kelangkaan pangan,” tuturnya.

Alasan penanaman buah, lanjut Qiyar, buah-buahan itu merupakan makanan yang mahal dibandingkan dengan pangan lain, seperti beras, sayuran dan lainnya. Karena harganya yang mahal, tidak semua masyarakat memprioritaskan buah untuk pemenuhan gizinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X