Keberhasilan festival ini tak terlepas peran masyarakat Karangtanjung yang aktif menyukseskan setiap rangkaian kegiatan. Warga setempat turut serta dalam persiapan dan pelaksanaan acara, menjadikan festival ini tidak hanya sebagai ajang seni, juga sebagai momen kebersamaan dan penguatan identitas budaya lokal. Masyarakat juga terlibat sebagai penari tari Pamuji Sang Karangtanjung, sebanyak 28 orang.
Diharapkan acara serupa dapat terus digelar dan menjadi salah satu agenda rutin Desa Wisata dan Kampung Iklim Karangtanjung. Festival ini tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga mendorong terbentuknya kolaborasi yang produktif antara seniman, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan seni dan budaya.
Catur Sarjumiharta Lurah Pandowoharjo menyatakan, festival ini wujud nyata upaya pemerintah dalam mendukung pelestarian dan pengembangan seni budaya.
"Sekaligus memberikan peluang bagi Desa Wisata dan Kampung Iklim Karangtanjung memiliki ikon seni tari sebagai aset budayanya," papar Catur.
Baca Juga: Mentan Amran: Jangan Politisasi Sektor Pangan
Karangtanjung Art Festival 2025, menurut Luvita, telah menunjukkan bahwa seni alat kuat mempersatukan masyarakat, memperkenalkan nilai-nilai budaya, dan menciptakan ruang kreativitas yang tak terbatas. (*)
