sleman

Wanita Muda Sembunyikan 484 Pil Happy Five Dalam Bra

Rabu, 28 Agustus 2019 | 19:47 WIB
Jumpa pers penyelundupan ratusan butir pil di Bandara Adisutjipto. (Foto : Evi Nur Afiah)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Petugas Bea Cukai menggagalkan upaya penyelundupan ratusan butir pil psikotropika dan ekstasi dari seorang penumpang di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. Ratusan pil obat-obatan tersebut pelaku sembunyikan di dalam bra. Penumpang tersebut merupakan seorang wanita muda berinisial RDA (23) warga negara Indonesia asal Palu, Sulawesi yang terbang dari Kuala Lumpur tujuan Yogyakarta.

"Petugas mengamankan pil obat-obatan yang teridentifikasi sebagai psikotropika jenis happy five berjumlah 484 butir dan narkotika jenis ekstasi berjumlah 9,5 butir," kata Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil DJBC Jawa Tengah dan DIY, Gatot Sugeng Wibowo di Kantor Bea Cukai Yogyakarta. Rabu (28/08/2019).

Pengungkapan ini berawal ketika petugas Bea Cukai mencurigai gerak-gerik RDA saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Adisutjipto. Petugas langsung melakukan pemeriksaan badan (body check) dan didapati barang haram tersebut di dalam bra atau kutang yang akan diselundupkan.

"RDA bersama barang bukti dibawa oleh petugas Bea Cukai dibantu oleh petugas Lanud AAU Adisutjipto dan pegawai Angkasa Pura I ke Kantor Bea Cekai untuk dilakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda DIY," ucapnya.

Sementata, Direktur Reserse Narkoba Polda DIY, Kombes Pol Dewa Putu Gede Artha mengungkapkan, dari pengakuan pelaku barang haram tersebut dia peroleh dari Malaysia. "Empat kali ke Malaysia karena punya teman yang berkecimpung dibidang investasi dan untuk barang haram ini, kata dia baru pertama dia bawa ke Indonesia," ujarnya.

Kata Dewa, pelaku bekerja di salah satu tempat hiburan yang ada di Surabaya. Apakah obat tersebut akan dibawa ke Surabaya, polisi masih mendalaminya. "Mudah-mudahan Yogyakarta bukan pasarnya, tapi melalui Yogya kita gagalkan penyelundupan ini," tegasnya.

Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Dewa menyebut tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain. "Jika pil tersebut dia konsumsi sendiri secara logika tidak mungkin, karena jumlahnya yang sekian banyak, tidak masuk akal. Jadi kami masih melakukan pendalaman," tuturnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB