sleman

GrabBike Dukung Para Pejuang #AntiNgaret di Indonesia

Kamis, 8 Agustus 2019 | 20:08 WIB
Dari kiri ke kanan, Habdillah Anuraga, Bayu A Yulianto dan Michael Dwi Putra (Surya Adi Lesmana)

"Dengan jumlah armada memadai serta informasi mengenai estimasi waktu kedatangan mitra pengemudi saat memesan, pengguna dapat tiba di tujuan dengan lebih cepat," terang Habdillah. "Hal ini sejalan dengan misi baru kami untuk mendorong Indonesia maju dengan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan akses kepada layanan harian berkualitas tinggi dan juga aman," urainya.

Grab juga memiliki lebih 90 orang tim pemetaan di Indonesia yang akan membuat perjalanan para pejuang #AntiNgaret dengan GrabBike menjadi lebih optimal. "Tim bertugas membangun point of interest (POI) dan titik hijau sebagai lokasi penjemputan untuk memudahkan proses perjalanan mitra pengemudi dan penumpang Grab. Dengan demikian, rute yang diarahkan juga lebih efisien dan estimasi waktu tiba menjadi lebih akurat dan akan menambah ketepatan waktu," sebut Habdillah.

Sementara Michael Dwi Putra menambahkan di era kemajuan masyarakat modern sekarang ini, penggunaan waktu harus efektif dan efisien. Sehingga, tidak terjerumus menjadi masyarakat yang selalu membudayakan mengulur waktu atau ngaret. Menurutnya, memanfaatkan waktu secara maksimal akan berimbas pada produktivitas kerja dan memengaruhi perekonomian negara. 

Michael menandaskan, dengan kondisi menyesuaikan masyarakat modern sekarang ini, pihaknya sangat mendukung peningkatan produktivitas kerja dengan menghargai waktu. Salah satunya, mengampanyekan gerakan antingaret. "Sebenarnya, kami ingin menghighlight tentang fenomena ngaret yang mungkin sudah sangat populer di Indonesia. Bukan kami memfasilitasi orang yang sudah terbiasa dengan budaya malas tapi justru orang-orang yang sangat menghargai waktu. Kita menyebutnya sebagai orang-orang pejuang antingaret," papar Michael.

Grab merupakan decacorn pertama di Asia Tenggara dan Grab Indonesia telah menjadi salah satu unicorn di Indonesia. Saat ini, Grab menyediakan layanan dengan jangkauan terluas di Asia Tenggara di 338 kota yang tersebar di 8 negara dengan lebih 152 juta unduhan aplikasi, termasuk Indonesia tempat Grab beroperasi di 224 kota dari Sabang

hingga Merauke.

Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab telah berkontribusi Rp 48,9 triliun rupiah bagi perekonomian Indonesia pada 2018. Selain transportasi, bisnis layanan pesan-antar makanan GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dengan volume pengiriman tumbuh hampir 10 kali lipat pada

2018. (Sal)

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB