“Ini hipotesis, tapi kita perlu melihat bahwa mereka bukan pegawai tetap hanya ‘pocokan’ dengan syarat dan ketentuan. Ada celah di situ tentang potensi dan kompetensi. Kerja temporary dengan mempertimbangkan hanya terselenggara, tapi lupa kesejahteraan kerja. Mungkin apakah harus ada asuransi atau dukungan bebas dari tekanan akan dicurigai melakukan kecurangan. Harus ada SOP lebih detail penting dari segi psikologi,†tandasnya.Â
Penelitian lintas disiplin ilmu tersebut akan dimulai dalam beberapa hari kedepan dan nantinya hasilnya akan diimplementasikan di pilkada 2020 DIY. (Fxh)