YOGYA, KRJOGJA.com - Â Tiga mahasiswa asing dari dua negar di Asia belajar membuat tempe dengan bahan baku kedelai lokal di Yogyakarta. Ketiganya merupakan mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
“Ada 2 mahasiswa Thailand dan 1 mahasiswa Korea yang magang membuat tempe dari proses hulu hingga hilir,†kata Dr Atris Suyantohadi STP MT, pemilik usaha Attempe Yogyakarta kepada KRJogja.com, Jumat (15/02/2019).
Menurut Atris ketiga mahasiswa tersebut dikirim oleh Fakultas Pertanian UMY untuk magang ditempatnya selama 4 hari. Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Itsarapon Deankhet dan Kancaporn Sukplee dari Universitas Khon Kaen University Thailand serta Seoyoung Jin dari Hankyong National University Korea. Selain tiga mahasiswa tersebut juga ikut magang, dua mahasiswa dari UMY Wa Ode Dzakiyyah dan Sindy Pramesti.
Atris tengah menjelaskan tentang proses pembuatan tempe
Atri Suyantohadi mengatakan salah satu materi yang disampaikan adalah bagaimana menggunakan bahan baku dari kedelai lokal dibanding kedelai impor transgenik atau GMO. Sayangnya, saat ini kedelai lokal di Indonesia kalah pamor dibanding kedelai impor yang secara merupakan kedelai transgenik/GMO.
Atris mencontohkan bagaimana tempe yang dikembangkan di Jepang oleh Rustono, menggunakan kedelai dari petani lokal di Jepang. Meski lahan pertanian sempit, namun masyarakat disana mementingkan mengolah pangan yang dibudidayakan petani lokal.