Krjogja.com - SLEMAN - RANS Nusantara FC menjelma menjadi klub yang solid setelah berkandang di Sleman pada musim kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Mereka bercokol di posisi dua klasemen sementara setelah, Senin (14/08/2023) kemarin mengalahkan Arema FC di Bali.
Secara komposisi pemain, RANS memang melakukan perombakan hampir seluruhnya, termasuk pada jajaran manajemen. Manajer tim sarat pengalaman, Hamka Hamzah terjun 100 persen di dalam tim, membantu pelatih Eduardo Almeida membangun kekuatan.
Mereka berpindah homebase ke Maguwoharjo, begitu pula mess pemain yang berada di Sleman. Secara cost, dari beberapa sumber diketahui bahwa penyelenggaraan pertandingan RANS menjadi lebih efisien dibandingkan saat berada di Jabodetabek musim lalu.
Baca Juga: Liana Tasno Ungkap Kas Hartadi Manajer Coach, Ingin Efisien Rampingkan Tim
Alokasi sumber daya bisa dialihkan pada sisi lain yang lebih penting, seperti investasi pemain, atau bonus yang kerap meluncur langsung dari pemilik, Raffi Ahmad. Di unggahan media sosialnya, Aa Raffi begitu ia kerap disapa, tak segan menyampaikan bahwa ia memberikan bonus langsung apabila RANS menang.
Ia tak main-main tampaknya, seperti saat laga home melawan Madura United, Raffi terbang ke Jogja menggunakan privat jet membawa serta perwakilan sponsorhip untuk RANS. Ini menguatkan tampaknya, meski secara pemasukan tiket penonton, praktis nol Rupiah bagi mereka.
Di sisi tim, kehadiran Hamka Hamzah disebut membawa pengaruh kuat, karena ia mampu menggandeng seluruh pemain, senior maupun junior. Kebersamaan mereka terangkai, seperti sempat disampaikan Media Officer RANS, Handoko, Hamka memilih tidur di mess bersama pemain, dan tak segan membaur seperti bermain gaple atau adu layangan saat tak ada sesi latihan sore.
Baca Juga: Ahli Waris Menangkan Gugatan, Lahan Perumahan di Tirtonirmolo Dieksekusi
Baru delapan pekan memang Liga 1 berjalan, tentu ini belum menjadi tolok ukur karena perjalanan musim masih panjang ke depan. Hal ini ditegaskan pelatih kepala, Eduardo Almeida yang menyebut bahwa ia tak ingin terjebak dalam ekspektasi palsu.
LTidak, kami baru menjalani delapan pertandingan. Fokus kami tetap sama untuk setiap laga, berusaha meraih tiga poin dan pada akhirnya kita akan melihat apa yang akan terjadi. Namun untuk melihat itu semua, kita tidak boleh kehilangan fokus dan hal ini tidak boleh terjadi, lalu tidak boleh membuat ekspektasi palsu," ungkap Almeida usai melawan Arema.
RANS berada di peringkat kedua dengan poin 15, persis satu strip di bawah Madura United yang memiliki 16 poin. Capaian ini tentu jauh lebih baik di banding musim lalu, karena RANS berada di jurang degradasi, yang beruntungnya musim lalu tak ada satu tim pun turun karena force majeur. (Fxh)