Krjogja.com - YOGYA - Yuliana Tasno atau yang karib disapa Liana Tasno resmi memimpin PSIM sebagai direktur utama. Liana menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tertinggi PSIM sepanjang sejarah berdirinya klub sejak 1929 silam.
Beberapa kebijakan baru diusung Liana dalam menangani tim musim 2023/2024 ini, di antaranya tak menunjuk sosok manajer seperti lazim pada musim sebelumnya. Pelatih Kas Hartadi ditunjuk sebagai manajer coach, layaknya klub-klub Eropa.
Liana mengungkap bahwa Kas Hartadi setuju menjadi manajer coach musim ini. Sebelumnya manajemen PSIM bukan tanpa solusi menurut Liana, hanya saja nama yang sempat disodorkan tak dirasa cocok dengan pelatih.
Baca Juga: Sukamto Ingatkan Masyarakat Penuhi Gizi Balita
"Sudah sempat ada nama, namun tampaknya Coach Kas Hartadi belum cocok, dia idealis juga untuk hal ini. Sampai saat ini Coach Kas menjalankan fungsi manajer coach. Tapi tidak menutup kemungkinan ketika ada orang baru nanti," ungkap Liana, Senin (15/08/2023).
Liana Tasno sendiri kini memimpin PSIM secara lebih utuh dan menyeluruh, termasuk tim, hingga keuangan dan bisnis marketing. Benar memang, karena kini PSIM lebih ramping, meski sempat menjadi pertanyaan karena berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Liana menyampaikan bahwa targetnya adalah tetap membawa PSIM menuju Liga 1 dan pengelolaan klub yang baik. "Ini (cita-cita ke Liga 1) menjadi komitmen saya pada investor dan PSIM Jogja. Semoga ini bisa terwujud," tandas Liana.
Kini PSIM masih terus berproses secara teknis di bawah Kas Hartadi. Mereka tinggal melengkapi kuota pemain asing yang akan menambah kekuatan tim menghadapi Liga 2 2023/2024.
Pandemen PSIM tampaknya begitu menantikan tim kesayangannya meraih tiket promosi dan kembali ke kasta tertinggi Indonesia. Terakhir PSIM berada di liga teratas saat mentas di Divisi Utama tahun 2007 silam. (Fxh)