Krjogja.com - SLEMAN - Turnamen Tenis Wanita Nasional 1st Anniversary Staylounge sekaligus yang pertama di Yogya resmi dibuka di Lapangan UNY, Sabtu (2/9/2023) pagi. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan Legenda Hidup Tenis Indonesia, Yayuk Basuki hadir dan membuka secara langsung turnamen tersebut.
Turnamen tersebut digaungkan untuk memperingati ulang tahun pertama Staylounge. Di sisi lain, ini menjadi yang pertama di Yogyakarta terutama menyentuh perempuan yang bukan dari atlet profesional.
Owner Staylounge Cafe yang juga Ketua Pelaksana, Reny Rosiana mengatakan lebih dari 35 peserta ikut ambil bagian dalam gelaran ini. Jumlahnya sengaja dibatasi karena animo peserta luar biasa namun harus menyesuaikan kenyamanan penyelenggaraan.
Baca Juga: 44 Pendaki Gunung Sumbing Dievakuasi dari Kebakaran Hutan
"Peserta dari seluruh Indonesia yang ternyata sangat antusias. Kami ingin bangkitkan lagi gairah olahraga tenis. Apalagi di Jogja kita punya legenda hidup, Mbak Yayuk Basuki," ungkapnya disela pembukaan.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir langsung dalam pembukaan. Ia bahkan memberikan piala Bupati Sleman untuk dibawa pemenang nantinya.
"Kami menyampaikan selamat datang di Sleman, ada ide mengangkat perempuan di Indonesia. Kehadiran Yayuk Basuki juga harapannya petenis perempuan Indonesia bisa tumbuh seperti beliau. Tenis bukan hanya milik laki-laki tapi perempuan juga bisa tampil. Bisa mengaktualisasi diri bahwa wanita serba bisa, tak hanya ibu rumah tangga tapi bisa menjadi diri sendiri. Ini yang pertama, insyaallah tumbuh berkembang petenis wanita yang sampai ke tingkat internasional," ungkap Kustini.
Sementara Legenda Tenis tanah air, Yayuk Basuki menyampaikan harapan agar turnamen khusus putri yang pertama ini bisa terus berlanjut ke depan. Menurut dia, tenis bukan lagi milih sekelompok orang saja namun semua masyarakat dari berbagai kalangan yang ingin sehat.
Baca Juga: Perhutani KPH Kedu Utara Menutup Semua Jalur Pendakian
"Apalagi ini Piala Bupati Sleman, sangat luar biasa. Tenis ini bisa menjadi wadah bagi semuanya karena saya sendiri merasakan bahwa tenis bisa dijadikan lifestyle. Sulit memang, mahal tidak. Bisa mulai kelompok dan komunitas. Saya senang melihatnya, karena merasa punya tanggung jawab juga di tenis. Sekarang di mana-mana lapangan tenis penuh semua kalangan, jadi sangat luar biasa. Tenis untuk kita semua. Semoga muncul lagi atlet-atlet yang mendunia dari Indonesia," tandas Yayuk.
Dalam pembukaan, Yayuk Basuki dan Kustini ikut memukul bola pertama yang diarahkan pada para peserta. Peserta yang menangkap bola mendapatkan doorprise dari penyelenggara. (Fxh)