KRJOGJA.com - YOGYA - Sebagai upaya mendorong tumbuhnya wirausaha baru, Bank BPD DIY memberikan bentuan modal usaha kepada mahasiswa di delapan perguruan tinggi di DIY. Hal ini sebagai tindak lanjut dari program wirausaha belia yang digagas Pemda DIY.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad saat penandatanganan PKS Program Wirausaha Belia dan Penyerahan Simbolis CSR Fasilitas Pokok UMKM di Kantor Pusat Bank BPD DIY, Kamis (28/12). Program wirausaha belia tingkat SMK sudah berjalan tiga tahun terakhir. Sasarannya adalah lulusan SMK yang tidak mau melanjutkan ke perguruan tinggi, namun mereka sudah memiliki usaha.
"Kami kerja sama dengan Disdikpora DIY dan sudah berjalan tiga tahun. Kali ini kita naikkan dengan sasaran adalah mahasiswa," katanya.
Maksud dari program ini untuk mensinergikan potensi wirausaha belia untuk mendukung program pengembangan kewirausahaan nasional. Sedangkan tujuannya untuk mensinergikan kebijakan dan program pengembangan kewirausahaan nasional yang diselenggarakan oleh Pemda, perusahaan daerah, swasta, perorangan atau stakeholder lainnya.
"Khusus Pemda DIY, program ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan. Selain itu juga untuk menumbuhkembangkan wirausaha yang berorientasi pada nilai tambah dan mampu memanfaatkan teknologi. Serta meningkatkan kapasitas wirausaha dan skala usaha," jelasnya.
Di tahun pertama, ada delapan kampusnya yang kerjasama. Diharapkan tahun depan akan ada tambahan kampus lagi.
Kadiskop dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menyambut baik kegiatan ini. Selain bisa menumbuhkan wirausaha baru, juga bisa meningkatkan kompetensi UMKM. Baik dari segi aset maupun omset.
"Program ini bisa dijadikan dalam satu wadah. Sekaligus untuk ajang berbagi inovasi maupun peluang," katanya. (Awh)