KRjogja.com - SLEMAN – PT Pertamina Lubricants (PTPL) melalui wilayah Sales Region IV kembali meluncurkan promo bengkel dan bantuan tambahan alat dalam program Enduro Sahabat Lapas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Cebongan Sleman pada Jumat sore (9/8). Kehadiran bengkel tersebut bertujuan untuk memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mempersiapkan keterampilan kerja pasca masa tahanan selesai
Peresmian promo bengkel dan bantuan tambahan alat dalam program Enduro Sahabat Lapas ini dihadiri langsung oleh Corporate Secretary Pertamina Lubricants Hardiyanto Tato, Kepala Lapas Kelas IIB Sleman Kelik Sulistyanto dan perwakilan perangkat kaluruhan setempat. Kegiatan diawali dengan penyerahan bantuan beserta alat tambahan secara simbolis, gunting pita dan pecah kendi yang kemudian diakhiri dengan peninjauan bengkel serta foto bersama.
Baca Juga: Asosiasi Advokat Konstitusi Bahas Keseimbangan Penagihan dan Perlindungan Konsumen
"Saya mewakili Pertamina Lubricants mengucapkan banyak terima kasih kepada Lapas Kelas IIB yang telah memberikan support dan menjalin kerja sama sehingga program Enduro Sahabat Lapas ini dapat terus berjalan. Program ini bertujuan memberdayakan WBP dalam mempersiapkan keterampilan kerja pasca masa tahanan selesai. Mereka bisa beraktivitas lagi, bahkan bisa berkontribusi di masyarakat harapannya,” tutur Hardiyanto
Hardiyanto menyampaikan Enduro Sahabat Lapas merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial perusahaan PT Pertamina Lubricants berupa pembinaan kemandirian kepada WBP untuk menjadi mekanik tersertifikasi. Melalui pelatihan pelatihan keterampilan otomotif sepeda motor serta pemberian bantuan modal dan sarana pelayanan bengkel Enduro di lingkungan lapas.
Program Enduro Sahabat Lapas ini sedang berjalan di beberapa wilayah perusahaan Pertamina Lubricants di sejumlah lapas di Tanah Air. Diantaranya Lapas Kelas ITA Balikpapan, Lapas Cebongan, Lapas Kelas I Kota Makasar, LPKA Kelas II Tomohon, dan Lapas Kelas IIA Sidoarjo, dan Lapas Kelas I Palembang.
"Saya mewakili Pertamina Lubricants mengucapkan banyak terima kasih kepada Lapas Kelas IIB yang telah memberikan support dan menjalin kerja sama sehingga program Enduro Sahabat Lapas ini dapat terus berjalan. Program ini bertujuan memberdayakan WBP dalam mempersiapkan keterampilan kerja pasca masa tahanan selesai. Mereka bisa beraktivitas lagi, bahkan bisa berkontribusi di masyarakat harapannya,” tutur Hardiyanto
Hardiyanto menyampaikan Enduro Sahabat Lapas merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial perusahaan PT Pertamina Lubricants berupa pembinaan kemandirian kepada WBP untuk menjadi mekanik tersertifikasi. Melalui pelatihan pelatihan keterampilan otomotif sepeda motor serta pemberian bantuan modal dan sarana pelayanan bengkel Enduro di lingkungan lapas.
Program Enduro Sahabat Lapas ini sedang berjalan di beberapa wilayah perusahaan Pertamina Lubricants di sejumlah lapas di Tanah Air. Diantaranya Lapas Kelas ITA Balikpapan, Lapas Cebongan, Lapas Kelas I Kota Makasar, LPKA Kelas II Tomohon, dan Lapas Kelas IIA Sidoarjo, dan Lapas Kelas I Palembang.
Baca Juga: Sportourism
"Pelatihan otomotif ini sebelumnya telah kita laksanakan dalam dua tahap pelatihan dasar dan otomotif lanjutan. Saat ini kami hadirkan promo-promo menarik serta support tambahan alat bengkel untuk memaksimalkan pelayanan bengkel," tandas Hardiyanto.
Berkaca dari rangkaian kegiatan dalam program Enduro Sahabat Lapas seperti pilot project di Lapas Kelas ITA Balikpapan, terdapat keberlanjutan pembinaan untuk WBP yang telah menyelesaikan masa tahanan terdapat 2 orang yang membuka usaha bengkel dengan support dari kami.
"Mari kita bersama sama bersinergi sukseskan program ini dengan memanfaatkan bengkel yang ada di lapas untuk perawatan motor. Turut ramaikan, sebarluaskan promo promo yang ada. Bersama kita rangkul dan dukung WBP untuk mendapatkan bekal masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
"Pelatihan otomotif ini sebelumnya telah kita laksanakan dalam dua tahap pelatihan dasar dan otomotif lanjutan. Saat ini kami hadirkan promo-promo menarik serta support tambahan alat bengkel untuk memaksimalkan pelayanan bengkel," tandas Hardiyanto.
Berkaca dari rangkaian kegiatan dalam program Enduro Sahabat Lapas seperti pilot project di Lapas Kelas ITA Balikpapan, terdapat keberlanjutan pembinaan untuk WBP yang telah menyelesaikan masa tahanan terdapat 2 orang yang membuka usaha bengkel dengan support dari kami.
"Mari kita bersama sama bersinergi sukseskan program ini dengan memanfaatkan bengkel yang ada di lapas untuk perawatan motor. Turut ramaikan, sebarluaskan promo promo yang ada. Bersama kita rangkul dan dukung WBP untuk mendapatkan bekal masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
Baca Juga: Kemandirian Hakim
Kepala Lapas Kelas II B Sleman, Kelik Sulistyanto menaruh harapan kepada WBP setelah kembali ke masyarakat, memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat salah satunya seperti yang diselenggarakan Pertamina Lubricants melalui program bengkel Enduro Sahabat Lapas. Lapas sendiri juga sangat terbantu karena warga binaan mempunyai keahlian dalam kegiatan perbengkelan yang bisa dimanfaatkan ketika kembali ke masyarakat nantinya.
"Mereka mampu menjalani hidup, kehidupan, maupun penghidupan yang lebih baik. Program bengkel Enduro Sahabat Lapas menjadi harapan besar kami ketiga warga binaan bebas bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat. Ada 10 warga binaan yang sudah mengantongi sertifikat yang kami uji untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti servis, ganti oli dan sebagainya," pungkas Kelik. (Ira)
Kepala Lapas Kelas II B Sleman, Kelik Sulistyanto menaruh harapan kepada WBP setelah kembali ke masyarakat, memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat salah satunya seperti yang diselenggarakan Pertamina Lubricants melalui program bengkel Enduro Sahabat Lapas. Lapas sendiri juga sangat terbantu karena warga binaan mempunyai keahlian dalam kegiatan perbengkelan yang bisa dimanfaatkan ketika kembali ke masyarakat nantinya.
"Mereka mampu menjalani hidup, kehidupan, maupun penghidupan yang lebih baik. Program bengkel Enduro Sahabat Lapas menjadi harapan besar kami ketiga warga binaan bebas bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat. Ada 10 warga binaan yang sudah mengantongi sertifikat yang kami uji untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti servis, ganti oli dan sebagainya," pungkas Kelik. (Ira)