sleman

BPMP DIY dan Mitra Tandatangani Komitmen Bersama Dukung Merdeka Belajar dan Perlindungan Anak

Kamis, 5 September 2024 | 16:36 WIB
BPMP DIY dan Mitra tandatangani komitmen bersama dukung Merdeka Belajar dan perlindungan anak (Foto : Istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan pertemuan dengan 18 mitra kerja sama pada Selasa (3/9/2024) di kampus BPMP DIY, Kalasan, Sleman.

Pertemuan ini menandai penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung akselerasi kebijakan Merdeka Belajar, serta perlindungan dan pemenuhan hak anak di wilayah DIY.

Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluya, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektoral untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Keberhasilan implementasi kebijakan Merdeka Belajar sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya,” ujar Bambang.

Baca Juga: Pj Bupati Karanganyar: Awas, ASN Jangan Ikut-ikutan Ngantre Gas Melon!

Ia juga menegaskan perlunya perlindungan hak anak sebagai komponen utama dalam setiap inisiatif pendidikan.

Sebanyak 18 mitra kerja sama yang hadir, meliputi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bantul, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sleman, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Yogyakarta, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY, RBTV Yogyakarta, PT Kreasi Bangun Mimpi, RRI Yogyakarta.

Kemudian Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) DIY, Yayasan Abisatya Yogyakarta, Yayasan Sekretariat Anak Merdeka (SAMIN) Yogyakarta, Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia, Yayasan Swadhesi Diraya Ngayogyakarta, Arbeiter Samariter Bund/ASB, Go English Literacy School.

Berikutnya Yayasan KARINAKAS, PT Indo Asia Academy, PT Kirana Surya Gemilang, dan CV Andy Offset, menyatakan komitmen untuk mendukung implementasi Merdeka Belajar di DIY.

Baca Juga: Sultan Sebut Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia Jadi Momen Perkuat Kemanusiaan Antar Umat Beragama

Mitra kerja sama ini terlibat berdasarkan hasil needs assessment yang dilakukan terhadap pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi.

Hasilnya memetakan kebutuhan pendampingan dalam berbagai aspek, termasuk Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pendidikan inklusi, pendampingan Program Penguatan Pendidikan Karakter Sekolah Penggerak (PPKSP), implementasi Kurikulum Merdeka, serta literasi dan numerasi.

Pertemuan berlangsung dinamis dengan diskusi terbuka yang membahas penguatan program-program yang sudah berjalan dan rencana ke depan.

Salah satu fokus utama adalah mempercepat dukungan terhadap kebijakan Merdeka Belajar, tanpa mengesampingkan perlindungan hak-hak dasar anak.

Acara ini diakhiri dengan optimisme dari semua pihak yang hadir. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan kolaborasi ini melalui pertemuan berkala dan langkah-langkah konkret demi mewujudkan pendidikan berkualitas yang ramah anak di DIY.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB