KRjogja.com - KARANGANYAR - Kabupaten Karanganyar memperoleh tambahan 31 ribu tabung elpiji ukuran 3 kilo untuk mengatasi kelangkaan barang bersubsidi itu. Guna menjaga alokasi fakultatif itu tepat sasaran, kalangan ASN maupun keluarganya dilarang ikut-ikutan mengantre.
"ASN dilarang pakai elpiji 3 kilo. Pakainya yang non subsidi saja atau bright gas. Kita sedang berusaha mengatasi kelangkaan ini. Jangan malah memperparah!" tegas Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi kepada wartawan saat dimintai keterangan di rumah dinasnya, Kamis (5/9/2024).
Pengajuan tambahan alokasi tertuju ke Pertamina Patra Niaga. Pertamina menambah 100 persen alokasi harian ke Kabupaten Karanganyar. Ini untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman gas karena libur panjang 14,15 dan 16 September 2024. Pada 14-15 September jatuh pada Sabtu dan Minggu sedangkan 16 September peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: November Masuk Musim Hujan, Potensi Bencana Alam Jadi 'Warning' ke Penyelenggara Pemilu
Berdasarkan laporan Bagian Perekonomian Setda kepada dirinya, libur panjang biasanya memicu konsumsi lebih bahan bakar. Selain itu, Timotius mengatakan permintaan tambahan alokasi juga dipicu banyaknya event hajatan pada Agustus-September dan kebutuhan bahan bakar pompa air petani.
Timotius selain melarang ASN ikut-ikutan pakai elpiji subsidi juga mengimbau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) jangan panic buying.
"Sudah ada tambahan fakultatif. Tetap beli sesuai kebutuhan normal. Jangan menimbun apalagi panic buying," katanya.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Pemuda Pengangguran Bacok Ojol
Diinformasikan, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan penambahan fakultatif LPG 3 kg sebanyak 33.480 tabung atau di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo pada pertengahan dan akhir Agustus lalu. (Lim)