Krjogja.com - SLEMAN - RA Yashinta Sekarwangi Mega DPD RI terpilih dari DIY menginisiasi acara bertajuk Berani Ambil Peran untuk Sleman di Ultra Space, Coffee and Football, Sabtu (14/9/2024). Acara tersebut bertujuan menjaring aspirasi kaum muda dan membedah persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di DIY khususnya Sleman.
Yashinta sempat mengungkap rahasia mendapatkan 460 ribu suara pada momen pemilu DPD RI, Februari lalu. Ia terpilih menjadi wakil DIY dengan capaian suara nomor dua teratas di bawah Ratu Kraton Yogyakarta, GKR Hemas serta unggul dari wakil Muhammadiyah Syauqi Soeratno dan NU, Gus Hilmi.
"Saya buat rumah aspirasi, yang masih kubuka sampai hari ini namanya Bale Rakyat Yashinta. Semua aspirasi kuterima dan dirapatkan setiap Sabtu-Minggu. Ini menjadi bahan membuat program yang masuk ke pembuatan kebijakan. Jadi sejak awal ini yang kulakukan dalam bergerak," ungkapnya.
Baca Juga: Kerjasama ESDM-Komisi VII DPR RI, Pasang Listrik Gratis 1.715 Rumah Tangga Yogyakarta
Yashinta Sekarwangi Mega dalam momen tersebut ditemani Harda Kiswaya (Calon Bupati Sleman), Arie Sudjito (Wakil Rektor UGM) Anindwitya R Monica (pemilik Jogjamu) serta Cahyo Satria (aktivis sekaligus pemilik Shira Media). Yashinta juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu momen penting baginya menerima masukan kaum muda dan membaca peluang yang ada di Sleman.
"Kami ingin memastikan suara kaum muda Sleman didengar dan terwujud dalam kebijakan yang nyata. Pemuda adalah kunci masa depan daerah ini, dan inilah saatnya mereka mengambil peran aktif," lanjutnya.
Selain itu, Yashinta juga menyoroti beberapa persoalan penting yang harus dituntaskan secara gotong royong dan kolaborasi lintas sektor. Mulai dari persoalan infrastruktur, hingga permasalahan ekonomi serta ruang-ruang kreasi untuk anak-anak muda.
Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah: Jangan Ada Pamrih Membantu Muhammadiyah
"Saya banyak mendapatkan masukan dan melihat sendiri bahwa Sleman tengah menghadapi banyak PR yang harus dikerjakan bersama-sama. Urbanisasi dan alih fungsi lahan, penerangan jalan, hingga pengangguran di kalangan kaum muda harus kita perhatikan bersama," tandas Yashinta.
Dalam momen tersebut, Harda Kiswaya turut mengapresiasi inisiatif ini dan menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan kaum muda dalam menghadapi berbagai tantangan daerah. Begitu juga Arie Sudjito, sebagai akademisi yang membawa pesan pentingnya pendidikan kritis dan inovasi dalam menggerakkan perubahan di tingkat lokal.
Anindwitya R Monica, pengusaha muda Sleman, berbagi pengalaman dan kiat-kiat untuk membangun usaha di usia muda. Ia mendorong anak-anak muda untuk berani bermimpi besar dan berinovasi, sementara Cahyo Satria menyoroti peran media dan aktivisme dalam mendorong perubahan sosial di Sleman.
Baca Juga: RS Soeradji Tirtonegoro Klaten Gelar International Conference Neuro Oncology
Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi wadah aspirasi yang mendorong kaum muda Sleman untuk berperan aktif dalam memajukan daerah, dengan memadukan berbagai elemen baik pemerintah, akademisi, pengusaha maupun aktivis. (Fxh)