Krjogja.com - SLEMAN - Ngatimin (51) warga Gunungsari Rt.001 Rw.014 Sambirejo Prambanan Sleman meninggal dunia setelah tertemper KA barang Cilace Trans, Selasa (14/1/2025) pagi sekira pukul 06.05 WIB. Kejadian nahas terjadi di km 151 + 7/8 petak Brambanan Maguwo di perlintasan yang tak berpenjaga.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, dari informasi yang dihimpun, diketahui bahwa korban melintas dari selatan menuju ke utara. Namun karena kurang waspada dan hati-hati maka terjadi temperan.
"Masinis sudah berulang-ulang membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif) namun jarak sudah dekat terjadilah temperan. Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia," ungkap Krisbiyantoro.
Baca Juga: 7 Lapis Langit Disinggahi Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi'raj, Siapa Saja Penghuninya?
Petugas PAM Stasiun Brambanan langsung menuju lokasi untuk menyisir area sekitar lokasi temperan dan ditemukan korban. Petugas PAM selanjutnya memastikan jalur KA aman untuk perjalanan KA.
"Kami dibantu Kepolisian Polsek Prambanan dilakukan pengumpulan data dan keterangan. Setelah dilakukan olah TKP pihak Kepolisian selanjutnya membawa korban ke RS. Bhayangkara," tambahnya.
Daop 6 Yogyakarta mengungkap keprihatinan atas situasi tersebut dan berharap masyarakat memperhatikan ketika melintas di perlintasan Kereta Api. "Kami tentu sangat prihatin atas kejadian ini dan sangat berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas / kegiatan apapun tanpa ijin di area jalur KA," tambahnya.
Baca Juga: Budidaya Melon Sweet Honey, Kembangkan Inovasi Pertanian Modern
Akibat kejadian tersebut, KA Barang angkutan Pupuk Cilacap - Ceper tersebut mengalami kelambatan 3 menit. (Fxh)