sleman

Bentuk SPAB, FKPB Mlati Dorong SD-SMP Kuasai Penanggulangan Mitigasi Kebencanaan

Kamis, 13 Februari 2025 | 08:55 WIB
Panewu Mlati Sleman Drs Arifin MLaws (kiri) dan Pembina FKPB Andi S usai pembukaan Workshop Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) (Foto: Juvintarto)

Krjogja.com - SLEMAN - Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian dalam penanggulangan bencana sejak anak-anak atau remaja Forum Koordinasi Penanggulangan Bencana (FKPB) Kapanewon Mlati Kabupaten Sleman menggelar Workshop Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan mengundang 5 SD dan 8 SMP/Mts di wilayah Mlati Sleman.

"Target awal penguatan kapasitas pada institusi pendidikan SD dan SMP/MTs dengan memberikan edukasi pelatihan dan pendampingan penanggulangan bencana sesuai potensi ancaman bencana yang ada melalui pembentukan SPAB," papar Panewu Kapanewon Mlati Drs Arifin MLaws Rabu (12/2) di Hotel Crystal Lotus.

Didampingi Pembina FKPB Mlati, Andi S, usai Pembukaan Workshop Arifin menyebutkan Workshop SPAB dihadiri fasilitator, relawan FKPB Mlati, kepala sekolah dan perwakilan, calon koordinator SPAB meliputi SDN Sinduadi Timur, SDN Cebongan, SDN Sinduadi 1, SDN Bakalan, SDN Tlogoadi.

Baca Juga: Perkawinan Dini Tertinggi di ASEAN, Pelajar Perlu Edukasi Kesehatan Reproduksi

Kemudian SMP N 1 Miati, SMP N 2 Mlati, SMP N 3 Mlati MTs N Sleman MTs. Pamulangan Mlati, SMP Pamungkas Mlati, SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati.

"Rencana Mei 2025 ada Gladi Lapang SPAB sekaligus deklarasi," paparnya.

Pembukaan Workshop juga dihadiri Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sleman Ismardiyanto, Disdikpora Sleman, Forkompintren Mlati. Materi Workshop meliputi Pengantar SPAB, Tahapan dan Implementasi SPAB, serta Diskusi Kelompok Implementasi SPAB di masing-masing sekolah.

"Pembentukan SPAB Mlati 2025, sesuai dengan potensi bencana yang ada seperti sekolah yang rawan longsor, puting beliung, gempa bumi dan lainnya mesti menyiapkan dari awal antisipasi bencana dengan assesment, kelembagaan dan rencana tindak lanjut (RTL)," ujarnya.

Baca Juga: MTsN 2 Bantul Raih Tiga Prestasi

Andi S menambahkan FKPB Mlati, menaungi 23 komunitas relawan kebencanaan di wilayah Kapanewon Mlati dan terus meningkatkan kapabilitas anggota, komunitas yang dinaungi serta perannya dalam mitigasi bencana.

"Bersinergi, berkolaborasi saat mitigasi dan penanggulangan bencana terkoordinir job description-nya sehingga tidak terjadi tumpang tindih," paparnya.

Instruktur, relawan FKPB Mlati juga telah mengikuti pelatihan kebencanaalaman misalnya dalam ketrampilan tali menali (rapelling), water rescue bekerjasama dengan Basarnas/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Pelatihan Trainer of Trainer (ToT) juga dilakukan," papar Andi. (*)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB