sleman

Didatangi Roy Suryo Cs Pertanyakan Ijazah dan Skripsi Jokowi, UGM Berikan Jawaban

Selasa, 15 April 2025 | 11:53 WIB
Pimpinan UGM beri jawaban terkait ijazah dan skripsi Joko Widodo. (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Roy Suryo bersama Rismon Hasiholan dan dokter Tifa Tyasumma bertemu dengan jajaran rektorat UGM, dekanat Fakultas Kehutanan UGM, Selasa (15/4/2025). Mereka mempertanyakan terkait ijazah Presiden Indonesia ketujuh, Joko Widodo yang dinilai palsu selama ini.

Roy Suryo yang mewakili Tim Pembela Ulama Aktivis mengatakan dalam pertemuan tertutup dengan UGM, pihaknya sempat berselisih paham saat ingin melihat bukti skripsi asli Joko Widodo. Pertemuan tersebut diakui Roy cukup singkat dan mereka berhasil melihat sendiri skripsi asli Joko Widodo.

"Kami akhirnya melihat skripsinya pak Jokowi. Sempat ada yang tadi ditanyakan, dari sekretaris UGM, oh itu kan melanggar undang-undang keterbukaan informasi. Saya bilang yang bikin undang-undang keterbukaan informasi yang meresahkan itu saya. Jadi undang-undang 14 tahun 2008, itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu tidak dilarang akhirnya ditunjukkan," ungkap Roy.

Baca Juga: Mutasi 49 Pati dan Pamen Dilakukan di Tubuh Polri

Kepada wartawan, Roy menyebut bahwa ada perbedaan ketikan yakni di batang tubuh itu diketik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang menurut dia tidak ada pada jamannya. Dan pada lembar pengesahan itu tidak ada lembar pengesahan dari dosen pengujinya," tambahnya.

Roy juga menyebut bahwa ia sempat mendapat penjelasan lokasi KKN dan foto-foto dari rekan seangkatan Jokowi selama di UGM dahulu. Meski begitu mereka tak mempercayai begitu saja karena merasa tak ada bukti.

"Bisa disebutkan oleh kawan kawannya tapi faktanya tidak ada. Tadi kita juga sempat diberi tau lokasi KKN nya dimana. Di suatu tempat tapi nanti kita akan kroscek juga , karena kan foto fotonya, buktinya itu harus ada. Memang kita tidak bisa melihat ijazah asli, ijazah asli tidak disimpan di kampus. Ijazah asli insyaallah akan dilihat oleh teman-teman yang bergerak ke Solo," tandas Roy.

Baca Juga: Catat! 3 Bulan Ini Jadi Puncak Musim Kemarau 2025

Sementara, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof Wening Udasmoro, menegaskan bahwa UGM sebagai institusi pendidikan menaati aturan akademik mulai mahasiswa masuk sampai selesai. UGM tegas memberikan informasi bahwa Joko Widodo tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di UGM.

"Kami punya berbagai bukti di Fakultas Kehutanan. Kami sampaikan lengkap misalnya Ijazah STTB, dokumen lain termasuk proses verbal ujian skripsi. Kami bawa skripsi beliau termasuk hadir teman-teman beliau yang wisudanya bersamaan. Mereka datang sendiri dari berbagai daerah dengan biaya sendiri untuk hal ini," tegas Wening.

UGM dalam konteks ini disebutkan Wening bukan hendak membela Jokowi, namun dalam dokumen disebutkan jelas bahwa ini mahasiswa atasnama Joko Widodo lulus 5 November 1985. Dasar dari UGM dikatakan Wening adalah data, bukan interpretasi yang disampaikan orang lain.

Baca Juga: Mafia Peradilan, Ahmad Sahroni: Merusak Lembaga Kehakiman

"Kami persilahkan apabila ada proses pengadilan, UGM siap sebagai saksi atau apapun. Kami dasarnya dokumen yang kami punya. Ini bagian kami edukasi pada publik, agar belajar tentang pemberitaan akurat sesuai data, tak terjebak pada asumsi dan interpretasi yang tidak ada datanya," tegas Wening.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta menjelaskan bahwa Joko Widodo menjalani seluruh tahapan pendidikan di kampus dari awal hingga selesai sampai diterbitkan ijazah. Menurut dia, proses yang dilalui Joko Widodo tercatat seluruhnya dalam dokumen kampus dan dapat dipertanggungjawabkan.

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB