sleman

SMPN 1 Seyegan Implementaskan Program SSK

Rabu, 11 Juni 2025 | 13:50 WIB
Siswa mengikuti pelatihan konselor sebaya. (Ist)

Krjogja.com - SLEMAN - SMPN 1 Seyegan telah mengimplementasikan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk ensosialisasikan isu-isu kependudukan kepada generasi muda sejak dini.

Kepala SMPN 1 Seyegan Tri Worosetyaningsih menjelaskan, SMPN 1 Seyegan merupakan sekolah siaga kependudukan paripurna. Dimana SMPN 1 Seyegan telah menjadi salah satu sekolah percontohan dalam penerapan program SSK.

Baca Juga: Incar Sekolah Favorit! Ini 10 SMA Terbaik di Yogyakarta untuk Peserta SPMB 2025

“Pada tahun 2024, kami mendapatkan penghargaan juara 2 regional 1 tingkat nasional yang merupakan penghargaan yang diberikan oleh BKKBN pusat,” kata Tri Worosetyaningsih, Rabu (11/6).

Menurutnya, SMPN 1 Seyegan sudah menerapkan atau mengimplementasikan materi banga kencana (kependudukan) dalam semua mata pelajaran. Materi kependudukan juga di imlementasikan dalam kokurikuler, ekstrakurikuler dan pembiasaan sekolah. Tujuan implementasi Sekolah Siaga Kependudukan di sekolah yaitu menanamkan nilai dan kesadaran tentang pentingnya isu kependudukan seperti pertumbuhan penduduk, kesehatan reproduksi, dan pembangunan berkelanjutan.

“Kemudian membentuk karakter generasi muda yang peduli dan memiliki pengetahuan kependudukan yang memadai. Selain itu untuk mempersiapkan peserta didik menjadi agen perubahan dalam menyampaikan informasi kependudukan di lingkungan mereka,” terangnya.

Baca Juga: Pemkab Bantul Gelar Bimtek Penyelenggaraan Rupabumi

Adapun langkah-langkah implementasi di SMPN 1 Seyegan diantaranya membuat kebijakan sekolah terkait kependudukan sepeti membuat tim dan memasukkan materi kependudukan di dalam kurikulum satuan Pendidikan. Kemudian ada Pojok Kependudukan yakni tempat khusus yang dapat diakses semua siswa dan perpustakaan sebagai pusat informasi yang memuat berbagai literatur, poster, dan media edukatif lainnya mengenai kependudukan.

“Kami secara rutin mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru dan siswa tentang cara menyampaikan materi kependudukan secara kreatif dan menarik,” tuturnya.

Sejak program ini diterapkan, lanjut, Worosetyaningsih, terdapat peningkatan pemahaman siswa terhadap isu-isu kependudukan. Dimana para siswa menjadi lebih kritis dalam melihat permasalahan sosial dan lebih sadar akan pentingnya peran remaja dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kedepan, SMPN 1 Seyegan berharap dapat menjadi model bagi sekolah lain di DIY dalam pengembangan pendidikan kependudukan yang menyeluruh dan berbasis karakter,” pungkasnya. (Sni)

 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB