KRjogja.com - SLEMAN - Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Sleman sukses menyelenggarakan Kemah Literasi Pegiat TBM Sleman 2025, sebuah ruang temu bagi pengelola dan relawan TBM se-Kabupaten Sleman. Acara ini berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (5-6/7/2025) di Bumi Perkemahan Widuri, Donokerto, Turi, Sleman, dan menjadi momen penting untuk memperkuat jejaring, berbagi praktik baik, merawat semangat, dan menguatkan kebersamaan untuk keberlanjutan Gerakan Literasi Masyarakat.
Kegiatan resmi dibuka oleh Mustadi, S.Sos., MM., Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap TBM sebagai kekuatan transformasi wujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta adalah talkshow bertema “Penguatan Literasi Berbasis Keluarga dan Komunitas di Sleman”, bersama narasumber Parmilah Harda Kiswaya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sleman.
Dalam sesi ini, Parmilah menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas sebagai ekosistem awal dalam menanamkan budaya baca, tulis, dan berpikir kritis sejak dini.
Baca Juga: Setiap Tahun Selalu Ada, Tiga Orang Jamaah Haji RI Belum Ditemukan
Kemah Literasi juga dihadiri oleh tokoh-tokoh literasi dari berbagai daerah, antara lain:
Heni Wardatur Rohmah – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Forum TBM
Indra Suryanto – Ketua Forum TBM DIY
Perwakilan Anggota Forum TBM dari Kota Yogyakarta, Gunungkidul, dan Kulon Progo
Rangkaian acara yang berlangsung meriah ini mencakup talkshow “Dari Pustaka ke Aksi: Jejak Literasi di TBM Kita”, refleksi bertema “Mengapa Kita Terus Bergerak?”, workshop “Ragam Pemanfaatan Buku Anak”, trekking, kembulan dan outbound. Dengan mengusung tema Berbagi, Berkolaborasi, Bertumbuh, Kemah Literasi Pegiat TBM Sleman 2025 menjadi refleksi kolektif bahwa perubahan sosial dimulai dari TBM dengan semangat bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.(*)