sleman

Christiano Sempat Berupaya Injak Rem Mobi Tapi jarak Terlalu Dekat

Rabu, 8 Oktober 2025 | 18:31 WIB
Keluarga Christiano Tarigan berdoa sebelum sidang pemeriksaan terdakwa dan saksi di PN Sleman (Istimewa )

Saksi Setiabudi Tarigan yang juga orangtua kandung Christiano mengetahui peristiwa itu sekitar Sabtu (24/5) dinihari atau Pukul 01.00 WIB dari putrinya Aurora yang menerima kabar serupa dari Christiano langsung.

"Ternyata di jam 01.19 ada puluhan panggilan tak terjawab atau missed call dari Ano karena sudah tidur. dan dibangunkan oleh Aurora. Saya dan Anno sempat berkirim WhatsApp dengan Anno sampai menjelang penerbangan ke Jogja pukul 05.55 Wib," kata Setiabudi.

Katua tim Kuasa Hukum Diana sempat membacakan isi aplikasi perpesanan WhatsApp antara Setiabudi dan Christiano diantaranya :

"Aku takut pah," tulis Ano yang sebanrnya mengenai kondisi korban.

"Jangan lari dari tanggungjawab, semoga mau berdamai," tulis Setiabudi membalas pesan Ano.

"Aku takut pah, orangnya kenapa kenapa," tulis Ano lagi.

"Semua sudah terjadi, Semoga tuhan mengampuni," ucap Diana menirukan isi pesan Setiabudi.

Diana juga menjelaskan bahwa sebenRnya saat ini Christiano menjalani masa pertukaran pelajar di Groningen. Namun, faktanya, Ano harus menjalani persidangan di PN Sleman.

Bersamaan Diana menyampaikan Christiano terpaksa mengundurkan diri dari FEB UGM karena kasus ini dan sudah tercantum dalam aturan UGM.

"Keluarga harus mengambil keputusan berat namun semuanya demi masa depan Christiano. Christiano harus mundur karena akan menghadapi sidang etik yang bisa mengancam hilangnya nilai Christiano selama menempuh pendidikan di UGM. Jadi Christiano bukan mundur dengan sukarela tetapi terpaksa mengundurkan diri," imbuh Diana.

Diana juga membantah status Christiano sebagi anak pejabat atau anak menteri yang sempat ramai di media sosial sehingga mendapat perlakuan istimewa selama pemeriksaan di kepolisian.

" Christiano tetap diproses di Polres Sleman selama BAP. Christiano bukanlah anak menteri namun anggota direksi perusahaan swasta dan mendapatkan hak lantaran jabatan orangtuanya ini seperti harus didampingi staff selama berada di Jogjakarta, " tegas Diana.

Masih dalam kesaksiannya, Setiabudi Tarigan berusaha menunjukkan itikad baik kepada keluarga korban dengan menanggung semua biaya pemulasaran jenasah, pemulangan jenasah dari Sleman ke Jakarta (Cilodong) hingga tahlilan. Bahkan, akan bertanggungjawab penuh atas peristiwa nahas ini.

"Anno juga berkirim surat permohonan maaf smpai meminta maaf langsung kepada ibu Melyana saat persidangan lalu. Namun, sampai saat ini belum ada hitam di atas putih terkait pertanggungjawaban kami kepada keluarga Argo," pungkas Setiabudi Tarigan.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB