sleman

SEALOVERS GAME FESTIVAL 2025 Meriah, Nostalgia Gamer 2000-an di Sleman City Hall

Senin, 27 Oktober 2025 | 17:30 WIB
SEAL ONLINE FESTIVAL 2025 meriah di SCH (Harminanto)



Krjogja.com - SLEMAN - Suasana nostalgia terasa kuat di Atrium Rama, Ground Floor Sleman City Hall (SCH), Senin (27/10/2025). Ratusan penggemar gim legendaris SEAL Online berkumpul dalam ajang SEALOVERS GAME FESTIVAL 2025, sebuah acara non-profit yang digelar untuk mempererat komunitas, berbagi pengalaman, dan menghidupkan kembali kenangan masa kejayaan gim online era 2000-an.

Kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda menarik seperti talkshow, demo game, turnamen antar-guild, hingga cosplay competition yang melibatkan gamer, komunitas, dan penggiat industri gim dari berbagai daerah. Bara, perwakilan dari komunitas Seal Lovers Indonesia selaku penyelenggara, menjelaskan bahwa festival ini lahir dari kerinduan terhadap masa-masa awal dunia gim daring di Indonesia.

Baca Juga: Daging Ayam dan Telur Ayam Disorot Masyarakat

"Lebih ke nostalgia, ya, mungkin. Banyak teman-teman yang dulu main di warnet belum sempat punya acara seperti ini. Sekarang kami ingin kangen-kangenan lagi dengan suasana yang dulu mungkin sempat terlewat," ungkap Bara di sela acara.

SEAL Online sendiri merupakan gim bergenre MMORPG asal Korea Selatan yang sempat populer di Indonesia pada awal 2000-an. Bara menyebut, masa kejayaan gim ini berada di kisaran tahun 2010 ke bawah, bersamaan dengan munculnya berbagai gim daring klasik lainnya.

"Dulu MMORPG itu identik dengan farming dan grinding setiap hari, jadi pemain harus tekun dan sabar. Sekarang banyak gim yang serba instan, tapi Seal punya keunikan sendiri kompetitif, seru dan tetap punya daya tarik hingga sekarang," jelasnya.

Baca Juga: Shopee Bersama Meta Hadirkan Pengalaman Belanja Baru, Dukung Kreator dan UMKM

Menurut Bara, kebangkitan minat terhadap SEAL Online justru muncul dari rasa kompetitif antar-komunitas. Dalam festival kali ini, terdapat empat guild besar dari berbagai daerah di Indonesia yang berpartisipasi dalam turnamen.

"Yang hadir di sini ada 72 orang dari empat guild berbeda. Itu belum semua, karena total komunitas Seal Lovers di Indonesia sudah ratusan,” katanya.

Meski nuansa nostalgia sangat kental, festival ini juga membawa pesan positif untuk generasi gamer muda. Bara berharap semangat kompetitif dalam bermain gim tetap diimbangi dengan sportivitas.

LKalau cinta dengan sesuatu, silakan luangkan waktu. Tapi tetap jaga hal positif dan sportsmanship-nya. Kurangi cheating dan perilaku toksik. Toksik sedikit wajar, tapi jangan berlebihan," sambungnya.

Komunitas Seal Lovers Indonesia juga menerapkan aturan berbasis etika, bukan sekadar regulasi ketat. "Kami enggak punya aturan formal, tapi kami punya sistem ban kalau ada yang melanggar etika komunitas," tambah Bara.

Menariknya, acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, meski menurut Bara, pemilihan tanggal tersebut bukan direncanakan secara khusus. Selain jadi ajang nostalgia, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ruang silaturahmi lintas generasi gamer, dari mereka yang tumbuh bersama gim klasik hingga para pemain muda yang baru mengenal SEAL Online.

"Sebenarnya enggak sengaja. Kami pilih hari Senin karena ingin menghadirkan suasana nostalgia, dulu setelah upacara sekolah, banyak yang langsung ke warnet buat main gim. Jadi kami ambil momen itu. Gameplay SEAL itu timeless. Formula-nya masih dipakai banyak gim modern. Jadi wajar kalau masih ada yang main sampai sekarang," pungkas Bara.

Sementara pengalaman menarik dialami Seto (Tangerang Selatan) dan Irene (Bandung) keduanya komunitas game Seal Online. Komunitasnya ternyata masih sangat besar dan tersebar dari berbagai daerah sampai Padang, Kalimantan dan Kendari.

"Kami kumpul di sini dan silaturahmi lewat game. Kami siap mental dan seru rasanya. Saya main dari SD di tahun 2004 dan terus sampai sekarang waktu sudah kerja. Dulu mainnya ke warnet. Kami merasa nostalgia main game ini. Game banyak sekali tapi tahu ujungnya, maka itu kami tetap pilih game ini untuk dimainkan," tandas Seto diamini Irene. (Fxh)

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB