Krjogja.com- Work from kafe nampaknya sudah menjadi tren yang berujung budaya di kalangan muda. WiFi yang kencang dan tempat estetik untuk postingan instagram dapat menjadi beberapa pemicunya. Tak jarang mahasiswa nugas di kafe untuk mencari suasana baru di sana.
Selain suasana dan jaringan internet gratis, faktanya kopi juga bisa meningkatkan fokus penikmatnya. Dikutip dalam jurnal Scientific Report kopi dapat meningkatkan fungsi neurokognitif pada manusia. Fungsi neurokognitif inilah yang mengatur kinerja otak untuk menangkap informasi.
Namun, bagaimana apabila pengunjung hanya memesan satu menu demi memanfaatkan jaringan internet yang tersedia?. Mengingat menu kafe yang tidak bisa dibilang ramah di kantong mahasiswa hal semacam ini pasti pernah terjadi.
Baca Juga: Berawal Dari Kegagalan, UMKM Tekstil Ramah Lingkungan Asal Bekasi Ini Terus Berkembang Bersama BRI
"Karena keadaan keuangan yang pas-pas-an, jadi banyak mahasiswa yang pesan satu menu tapi nongkrong berjam jam salah satunya aku. Menurutku nggak papa selagi tidak mengganggu dan merugikan orang lain." Ungkap Naufal mahasiswa UGM yang kerap nugas di kafe.
Mahasiswa dapat dibilang sebagai kalangan yang paling sering menggunakan kafe untuk tempat bekerja. Di kota Jogja sendiri pasti banyak mahasiswa rantau dari kota lain dengan uang saku yang masih dikontrol oleh orang tua.
Hal inilah yang menyebabkan fenomena pesan satu menu di kafe marak terjadi. Maraknya fenomena ini tentu berpengaruh terhadap profit dari kafe itu sendiri.
Baca Juga: Diponegoro Hero, 200 Tahun Perang Jawa Dibuat Jadi Film AI, Diputar Gratis di Embung Giwangan
"Menurut saya itu bisa dibilang merugikan, mereka memakan tempat tapi disamping itu jumlah pesanan yang masuk ke kami juga tidak sebanding" ungkap Silvia selaku barista salah satu kafe di Jogja.
Menurut Silvia hal ini dapat mengganggu keuntungan kafe. Silvia juga berpesan menurutnya tak masalah untuk hanya pesan satu menu, asalkan tetap memperhatikan keadaan sekitar. Maknanya melihat apakah tempat tersebut sepi atau ramai (Zulfa).