sleman

Gandeng Akademisi dan Pemerintah, PTRTU DIY Dorong Peningkatan Sertifikasi Teknisi

Minggu, 9 November 2025 | 10:02 WIB
Sekjen DPP PTRTU Adri Wahyu (kiri) didampingi Ketua Umum DPP PTRTU Hidayatullah (kanan) saat berbincang dengan media.

KRjogja.com - SLEMAN - Sabtu (8/11/2025), Perkumpulan Teknisi Refrigeran dan Tata Udara (PTRTU) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-2. Acara yang digelar di Asrama Haji DIY ini menjadi momentum penting bagi para teknisi pendingin udara di DIY untuk memperkuat profesionalisme dan kepedulian terhadap lingkungan.

"Musda kali ini tidak hanya membahas regenerasi kepengurusan, tetapi juga arah pengembangan sumber daya manusia di bidang tata udara. Organisasi ini ingin menciptakan SDM dan dealer-dealer baru tenaga teknisi terdidik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarorganisasi profesi,” ujar Ketua Panitia Pemilihan Musda PTRTU DIY, Purwanto kepada media.

Baca Juga: Budi Arie Setiadi Ingin Gabung, Generasi Muda Gerindra Menolak!

Jumlah anggota PTRTU DIY saat ini mencapai sekitar 250 teknisi, menjadikannya yang terbanyak di antara daerah lain. Dirinya menegaskan, ke depan PTRTU DIY akan lebih sering mengadakan pelatihan dan uji kompetensi agar para teknisi semakin trampil dan profesional. “Kami ingin memperbanyak teknisi bersertifikat dan menanamkan rasa cinta lingkungan, misalnya tidak membuang ozon ke udara,” imbuh Purwanto.

PTRTU DIY menggelar Musyawarah Daerah ke-2 di Asrama Haji Yogyakarta.

Tercatat organisasi ini berdiri sejak 2019 dan Musda digelar setiap tiga tahun sekali. "Saat ini PTRTU memiliki sekitar 1.600 anggota dari 19 DPD di seluruh Indonesia, dengan DIY menjadi daerah dengan jumlah anggota terbanyak. Kami juga tengah mengembangkan kepengurusan di Papua agar semakin banyak daerah yang terlibat,” ungkap Sekretaris Jenderal DPP PTRTU, Adri Wahyu.

Baca Juga: Diangkat Menjadi Film, Ritual Pesugihan Sate Gagak Mengajarkan Hikmah Kehidupan

PTRTU ditegaskan Andri, ingin menjadi organisasi profesi yang berorientasi pada pelestarian lingkungan. Salah satu bentuk komitmen tersebut diwujudkan dalam materi uji kompetensi SKK, di mana teknisi diajarkan untuk melakukan retrovit, mengganti sistem freon tanpa membuangnya ke udara. “Teknisi itu wajib tidak mencemari lingkungan. Musda ini menjadi pemantapan visi dan misi itu,” terangnya.

Selain profesionalisme kerja, PTRTU juga aktif mengampanyekan program ramah lingkungan ke setiap DPD serta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan dunia pendidikan. “Kami bekerja sama dengan BLK dan Disnaker untuk melatih teknisi entri level agar menjadi tenaga trampil. Kami juga banyak berkolaborasi dengan sekolah-sekolah SMK guna mendorong sertifikasi teknisi,” jelas Adri.

Baca Juga: Dua Napi Kasus Narkoba Dipulangkan Pemerintah RI ke Inggris

Menurutnya, regenerasi teknisi menjadi hal penting karena profesi ini terbukti menjanjikan di tengah ketatnya pasar kerja. “Melalui Musda, kami dorong DPD agar memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, terutama dalam proyek-proyek yang membutuhkan tenaga pendingin seperti program MBG yang membutuhkan cold storage dan freezer. PTRTU akan terus hadir sebagai pendukung perkembangan industri pendingin nasional yang profesional, bersertifikat, dan berwawasan lingkungan, pungkasnya.(*)

 

Tags

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB