Krjogja.com - SLEMAN - Museum KR menjadi tuan rumah Sarasehan Induk Kelompok Masyarakat Kebudayaan yang digelar Forum Komunikasi Museum Sleman (FKMS) dengan dukungan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Senin (17/11/2025). Kegiatan ini dihadiri para kepala museum, kepala sekolah, dan guru SMP se-Kabupaten Sleman.
Kegiatan diawali pemaparan materi permuseuman oleh Ketua Bidang Organisasi FKMS, Isti Yunaida, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi terkait pendaftaran museum oleh Pamong Budaya Dinas Kebudayaan Sleman, Ria Ristiningsih SArk, serta sesi table top. Sarasehan ini diharapkan menjadi wadah bersinergi untuk memajukan permuseuman sekaligus mengenalkan museum kepada dunia pendidikan.
Baca Juga: Swasembada Pangan Terancam, Petani Enggan Tanam Kedelai
Sebanyak 26 museum anggota FKMS berpartisipasi, di antaranya Museum KR, Museum Monumen Jogja Kembali, Museum Monumen Pahlawan Pancasila, Museum Affandi, Museum Gunung Merapi, Museum Ullen Sentalu, Museum UGM, dan Museum Pendidikan Indonesia UNY. Jajaran komisaris dan direksi PT BP Kedaulatan Rakyat turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Direktur Utama PT BP Kedaulatan Rakyat, Drs HM Idham Samawi, menyatakan dukungannya terhadap sarasehan ini sebagai upaya menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Anak-anak pelajar harus dilibatkan dalam kegiatan museum agar tidak melupakan sejarah. Seperti kata Bung Karno, Jasmerah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," katanya.
Baca Juga: Kopdes Panerusan Wetan Jadi Contoh Sukses Menggarap Potensi Lokal di Banjarnegara
Idham menegaskan KR siap mendukung penuh kegiatan FKMS yang melibatkan pelajar, termasuk melalui pemberitaan di koran KR, Krjogja.com, media sosial, dan podcast. "Kami siap mendukung penuh," ujarnya.
Ketua Barahmus DIY, Dr Hajar Pamadhi, menilai sarasehan ini efektif mendorong sekolah untuk lebih dekat dengan museum. "Saya kira Forum Komunikasi Museum Kabupaten Sleman ini sangat bagus, melalui diskusi dengan sekolah sehingga mereka bisa mengirimkan siswanya ke museum," katanya.
Hajar juga mengapresiasi komitmen dukungan yang disampaikan PT BP Kedaulatan Rakyat. "Saya sangat senang sekali Pak Idham akan mendukung penuh forum ini. Museum tidak hanya tempat menonton barang, tetapi untuk mengingat masa lalu, terutama sejarah perjuangan bangsa," ujarnya.
Kepala Bidang Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Sleman, Joko Dwi Haryadi SP MSi, yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk mendukung misi pemerintah daerah sekaligus menyinergikan program-program Pemda terkait pemajuan kebudayaan dengan aktivitas FKMS.
"Sarasehan yang digelar FKMS ini merupakan kegiatan ketiga yang didukung dana APBD untuk mendukung misi Bupati Sleman dalam memajukan kebudayaan, sekaligus memperkenalkan edutrip museum kepada sekolah agar siswa semakin mengenal sejarah dan museum, dengan begitu pengetahuan dan pemahaman siswa meningkat," ujarnya.
Kepala Museum KR sekaligus Komisaris PT BP Kedaulatan Rakyat, Mohammad Wirmon Samawi SE MIB, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan minat kunjungan pelajar ke museum.
"Rencananya ke depan SMP di Sleman diharapkan gemar berkunjung ke museum, dan mudah-mudahan seluruh DIY juga akan melakukan hal yang sama," katanya. (Dev)