Tidak dapat dipungkiri, dalam berorganisasi pasti muncul intrik dan disisipi praktik politik yang cukup menyita waktu dan tenaga. “IP saya 1,2 di semester 5,†ujarnya yang cukup membuat tercengang.
Penyebabnya bermacam-macam, selain getol berorganisasi, Andi juga bekerja sebagai tentor Fisika di bimbingan belajar dan berpacaran. Sempat juga menjadi asisten dosen. Namun Ia mengaku kegiatan tersebut tidak pernah Ia sesali lantaran berguna di masa depan.
“Apapun yang kita alami, akhirnya yang mendukung secara penuh itu keluarga. Meskipun orangtua saya tidak berpendidikan mereka tidak mempertanyakan kenapa, hanya mendukung tanpa menyalahkan. Selain itu juga ada peran besar dari teman dan pacar yang saat ini jadi istri saya,†ujarnya tersipu.
Kegiatannya semasa kuliah juga sempat diisi sebagai supir dan guide di lembaga bahasa bagi orang asing yang belajar bahasa Indonesia. Jika supir biasanya hanya menunggu di mobil, maka Andi sering ikut guide untuk memandu mereka. “Lama-lama saya hafal dan ditawari jadi guide,†ujarnya. (Lucia Yuriko)
Selanjutnya >>> Andi Tinggalkan Pekerjaan Mapan Demi Mengejar Impian Menjadi Dosen