SETELAH kembali ke Indonesia, Bima memutuskan untuk magang di perusahaan media yang dirintis oleh
keluarganya, Harian Waspada, Medan. Ia memulainya dari nol kembali, belajar lagi.
"Saya ingat pesan nenek saya, jangan berhenti untuk belajar. Beliau meski sudah tua tidak malu untuk belajar lagi," kata Bima Prameswara Said, Sabtu (12/11/2016). Neneknya juga berpesan, selama ada kemauan belajar maka rezeki juga akan datang.
Pesan tersebut membuatnya berani untuk mengambil risiko. Nyatanya dengan belajar terus menerus ia juga membuktikan rezeki datang mengikuti.
Baca : Bima Said Tolak Jadi Warga Negara Denmark Demi Indonesia
Bima Said menimba ilmu jurnalistik kurang lebih satu tahun di Harian Waspada. Bima juga memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari hal lain seperti percetakan, marketing, redaksi, fotografi termasuk layout.
Usai periode magangnya berakhir ia mendalami ilmu jurnalistik dengan mengambil studi S1 Komunikasi Massa di Management Development Institute of Singapore dan wisuda di Oklahoma City University. Saat itu usianya menginjak 27 tahun. Baginya, tidak ada kata terlambat untuk belajar.