Wiwien, Ciptakan Becak Listrik Karena Tak Tega

Photo Author
- Sabtu, 13 Agustus 2016 | 07:53 WIB

SOSOKNYA mulai dikenal saat tahun 2014 meluncurkan inovasi berupa becak listrik ramah lingkungan. Bukan hanya becak, meski hanya lulusan STM, pria yang memiliki nama lengkap Wiwien Mardi Rahajo ini juga jago membuat sepeda listrik.

Wiwien menceritakan, ide membuat becak listrik datang di tahun 2012 ketika dirinya sedang menjemput sang anak di sekolah. Sembari menunggu si anak keluar kelas, ia memerhatikan keadaan sekitar dan terpaku pada sesosok pria tua yang juga menunggu di becaknya.

Wiwien lantas bertanya kepada pria tua pengayuh becak tersebut perihal aktivitas sehari-hari. Dikatakan pria tua itu, ia hanya mencari nafkah lewat mengayuh becak yang sudah ia geluti selama 30 tahun. Dari pernyataan pria tua tersebut, Wiwien merasa terenyuh dan berpikir untuk membuat becak modifikasi yang tidak melanggar Undang-Undang Lalu Lintas namun juga mampu membantu kesulitan pengayuh becak.

Selama 1-2 bulan lamanya ia berkutat merangkai becak listrik, pada percobaan yang keenam, ia mampu menyempurnakan kendaraan itu. Dengan dibantu oleh tukang becak yang ia kenal, Wiwien banyak diberi masukan mengenai apa yang kurang dan harus ditambahkan ke becak listrik itu.

"Saat yang paling sulit itu saat harus menyesuaikan dinamo dan beban, karena becaknya sudah berat," kata Wiwien sembari tertawa mengingat masa-masa kegagalan. Bapak dua anak ini juga harus menyesuaikan rasio gear untuk menentukan percepatan yang dihasilkan dari kombinasi gear-gear yang terpasang. Hal ini perlu dilakukan agar saat pengemudi becak ingin mengayuh, kakinya tidak terbentur-bentur.

Untuk sekarang, dirinya sudah memiliki 'resep' yang pas jika ingin kembali merangkai becak. Dinamo yang dibutuhkan hanya 500 watt dan empat buah aki berkekuatan 48 volt yang mampu beroperasi selama 2 jam. Selebihnya tinggal menambah aksesoris penunjang, seperti lampu utama, lampu sign, klakson dan rem cakram.

"Di setiap transportasi listrik yang saya buat selalu memiliki penunjuk voltase, berguna untuk melihat indikator baterai layaknya indikator bensin di mobil," tambah pemilik Mobilijo (Mobil Listrik Jogjakarta).

Becak Ramah Lingkungan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB
X