sosok-pemikiran

Pasienia, Agar Orang Sakit Tak Merasa Sendiri

Rabu, 31 Agustus 2016 | 06:24 WIB

"Bentuk aplikasinya itu seperti Facebook, ada yang mengirim pernyataan dan ada yang komentar, ada juga tombol 'support' sebagai bentuk dukungan dari pasien lain," ungkapnya.

Fadli menambahkan, aplikasi 'Pasienia' baru dapat diunduh di Google Playstore dari Android sistem 2.3. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna dapat 'sign-up' atau mendaftar dengan memasukkan nama dan alamat e-mail, kemudian pengguna bisa langsung gabung ke salah satu kategori.

Fitur lain dari 'Pasienia' adalah linimasa dokter. Dokter-dokter yang tergabung dalam 'Pasienia' akan berbagi mengenai konten kesehatan, tips, hingga perkembangan terbaru dari penyakit yang diderita pasien. Terkait jumlah dokter yang ada di 'Pasienia', Fadli mengatakan sudah ada 15 dokter yang tergabung, mulai dari dokter gigi, dokter spesialis hingga dokter umum. Bagi dokter yang tergabung, akan tampak tanda centang biru dengan makna dokter tersebut benar dokter.

"Ke depannya kami ingin masuk ke Apple Store untuk operasi sistem iOs," ucapnya.

Agar Pasien Tak Merasa Sendiri




Tujuan utama Fadli dan kedua temannya saat membuat 'Pasienia' adalah untuk membantu pasien-pasien yang didiagnosa penyakit agar tidak merasa sendiri saat bertarung dengan rasa sakitnya. Baginya, pasien tidak selalu mendengarkan pernyataan keluarga atau orang terdekat karena merasa orang-orang tersebut tidak berada di posisinya. Lain halnya jika pasien berinteraksi dengan pasien lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Maria Stephanie dan Pangan Lokal

Senin, 1 Juni 2020 | 14:11 WIB

Warga Jogonalan Ciptakan Motor dan Sepeda dari Kayu

Sabtu, 23 Februari 2019 | 00:15 WIB

Aika Ingin Jadi Pendongeng dan Pendiri Cagar Alam

Sabtu, 22 Desember 2018 | 13:15 WIB

Perjuangan Relawan UGM Pulihkan Senyum Warga Lombok

Sabtu, 27 Oktober 2018 | 01:10 WIB

Irul, Majukan Dusun dengan Jualan 'Online'

Kamis, 11 Oktober 2018 | 19:30 WIB