"Bentuk aplikasinya itu seperti Facebook, ada yang mengirim pernyataan dan ada yang komentar, ada juga tombol 'support' sebagai bentuk dukungan dari pasien lain," ungkapnya.
Fadli menambahkan, aplikasi 'Pasienia' baru dapat diunduh di Google Playstore dari Android sistem 2.3. Setelah mengunduh aplikasi, pengguna dapat 'sign-up' atau mendaftar dengan memasukkan nama dan alamat e-mail, kemudian pengguna bisa langsung gabung ke salah satu kategori.
Fitur lain dari 'Pasienia' adalah linimasa dokter. Dokter-dokter yang tergabung dalam 'Pasienia' akan berbagi mengenai konten kesehatan, tips, hingga perkembangan terbaru dari penyakit yang diderita pasien. Terkait jumlah dokter yang ada di 'Pasienia', Fadli mengatakan sudah ada 15 dokter yang tergabung, mulai dari dokter gigi, dokter spesialis hingga dokter umum. Bagi dokter yang tergabung, akan tampak tanda centang biru dengan makna dokter tersebut benar dokter.
"Ke depannya kami ingin masuk ke Apple Store untuk operasi sistem iOs," ucapnya.
Agar Pasien Tak Merasa Sendiri
Tujuan utama Fadli dan kedua temannya saat membuat 'Pasienia' adalah untuk membantu pasien-pasien yang didiagnosa penyakit agar tidak merasa sendiri saat bertarung dengan rasa sakitnya. Baginya, pasien tidak selalu mendengarkan pernyataan keluarga atau orang terdekat karena merasa orang-orang tersebut tidak berada di posisinya. Lain halnya jika pasien berinteraksi dengan pasien lainnya.