Malam itu, bertemulah Kirman dengan sosok Mbah Parto. Di rumah paranormal tersebut, malam itu sudah ada beberapa orang duduk bersila di lantai ruang tamu yang lumayan luas."Ini teman-teman kita, senasib. Mereka juga sedang mencari pertolongan," kata Mbah Parto.
Tanpa banyak bertanya, Kirman langsung menyampaikan tujuannya. Lalu mengeluarkan keris omyang jimbeyang disyaratkan sebagai sarana mengangkat uang gaib. Keris diberikan Mbah Parto.
Lelaki tua berambut putih itu lantas hening. Dengan seksama dia amati keris omyang jimbe yang dibawa Kirman. Lalu dia berkata, "Ini memang ada khodamnya. Tapi dia belum mau kerja. Dia minta minyak kantil kuning," kata Mbah Parto.
"Belinya dimana, Mbah," tanya Kirman.
“Ada di kios penjual kembang. Nanti saya kasih alamatnya. Besok malam Jumat ke sini lagi dan jangan lupa bawa minyak kantil kuning,†jawab Mbah Parto.
***
Malam Jumat yang dijadwalkan tiba. Kirman berangkat sowan ke rumah Mbah Parto, ditemani Joko dan kawan-kawan. Kirman sudah membawa ubarampe lengkap, termasuk minyak kantil kuning.
Malam itu di rumah Mbah Parto sudah ada beberapa orang duduk di ruang tamu. Kirman segera menyerahkan keris omyang dan ubarampe. Mbah Parto lantas masuk bilik pribadinya. Tak lama berselang dia keluar.
"Sudah simbah taruh. Khodam di keris ini tidak kuat jika bekerja sendiri. Dia harus didampingi. Minta teman khodam dari keris pamor beras wutah," katanya.
Kirman hanya bisa menghela napas mendengar keterangan Mbah Parto. Artinya malam itu tidak bisa ritual menarik uang gaib. Padahal dia sangat butuh dan mendesak.
Cukup lama Kirman diam, suasana hening. Lalu Mbah Parto berkata memecah keheningan. "Pokoknya kalau sudah dapat pasangannya (keris beras wutah), segera ke sini lagi."
Dengan perasaan sedikit kesal, Kirman segera pamit. Dia janji akan cari keris beras wutah.Dia putar-putar cari info pemilik keris pamor beras wutah. Akhirnya dapat pinjaman dari temannnya di Bantul. Harapan kembali berkembang di benak Kirman.
Dia segera kabarkan hasil perburuan keris pamor beras wutah kepada Joko. Lalu Joko menyampaikan kabar itu kepada upline-nya, Tono dan Juni.