Segera disusun jadwal sowan Mbah Parto. Pada hari yang disepakati, mereka berempat sowan Mbah Parto. Malam itu Kirman terlihat lebih ceria. Dia sangat berharap, khodam dari 2 keris yang dibawa akan bisa bekerja menyedot uang gaib.
Segera 2 keris dan ubarampe diserahkan ke Mbah Parto. Seperti biasa, Mbah Parto masuk bilik meditasi. Sekitar 5 menit keluar dengan mimik wajah yang sedikit berat.
"Maaf, malam ini terpaksa belum bisa dikerjakan. Khodam dari keris beras wutah minta syarat minyak. Ini agak sulit mencarinya. Namun dulu simbah pernah mendapatkan di Grobogan Purwodadi. Nanti saya kasih alamatnya," tuturnya.
Lalu Mbah Parto menulis nama dan alamat orang yang katanya menjual minyak yang diminta khodam keris beras wutah. Segera setelah itu Kirman dan rombongan pamit pulang.
Tak ingin lama-lama menunggu, keesokan hari Kirman bertolak menuju Grobogan. Tekadnya besar, dia tempuh perjalanan dari Sleman ke Grobogan naik sepeda motor. "Sampai di sana, barangnya memang ada. Tapi harganya minta ampun," kata Kirman sambil menyebut nominal Rp 21 juta perbotol kecil ukuran 5 ml.
"Saya tidak punya uang. Tujuan ikhtiar ambil dana gaib karena darurat butuh uang instan. Lha kok harus beli minyak mahal," ungkapnya.
Kirman mulai ragu dengan kebenaran kisah dan kemampuan Mbah Parto mengambil dana gaib. Namun bagaimana pun, dia harus kembali menemui melaporkan usahanya. Juga, dia punya harapan ada solsi lain. Dia pun segera ke rumah Mbah Parto tanpa mengajak Joko dan kawan-kawan.
"Mbah, saya sudah ketemu penjual minyak. Tapi tidak bisa beli karena harga mahal. Saya tidak punya uang. Mungkin ada ubarampe lain sebagai pengganti," kata Kirman.
"Iya, harga minyaknya mahal. Kan untuk ambil uang besar juga. Ehm..., coba diganti dengan jago wiring kuning sisik emas," kata Mbah Parto.
Kirman yang sudah kurang yakin dengan Mbah Parto, langsung menjawab: "Wah, kalau itu harus ke toko Sexxx," jawabnya menyebut nama toko emas dan perhiasan.
Setelah kejadian itu, Kirman memutus hubungan dengan Mbah Parto.
Kirman mengungkap, syarat jago wiring kuning sisik emas, jelas tak mungkin ada. Maka dia langsung menjawab sekenanya.