Hal tersebut seperti yang disampaikan pelatih Prima, Budi Widayanto atau yang akrab di sapa Babe. Sejak awal Babe meyakini anak asuhnya tersebut mampu membawa pulang emas karena melihat usaha keras yang dijalani selama ini.
"Saya kenal Prima sejak 2006 lalu dan terus mengamatinya berlatih setiap waktu. Tidak heran lagi menurut saya karena memang pantas dilihat dari bagaimana dia serius sekali berlatih selama ini," ungkapnya pada wartawan.
Sempat merasakan pesimis karena mendapat lawan berat, Babe pun berperan besar menenangkan hati Prima yang lantas tetap konsentrasi untuk mewujudkan emas bagi Indonesia. "Saya selalu bilang sama dia, siapapun lawannya kalau dalam panahan nilai tertingginya tetap sama yakni 10. Jadi, tak perlu khawatir selama kamu bisa bidik tiga kali dan semuanya bernilai 10 maka kamu jadi juara," sambungnya lagi.
Saat ini, Prima diberikan waktu rehat untuk nantinya berkumpul dalam pelatnas persiapan Asian Games 6 September 2017 mendatang. Mahasiswa semester 6 FIK UNY inipun bisa sedikit beristirahat sebelum nantinya beradu konsentrasi kembali untuk menghadapi lawan yang lebih berat.
"Latihan tetap akan biasa dahulu karena puncak performanya ditargetkan saat Asian Games tahun depan. Kami yakin Prima tetap fokus dan bisa meraih emas di Asian Games nanti," pungkas Babe. (Fxh)