Sekitar awal abad ke-20, dua pohon yang mengapit Jalan Pangurakan disebut Kiai Godheg dan Kiai Simbarjaja. Kiai Godheg berada di sisi barat dan Kiai Simbarjaja berada di sisi timur. "Pohon beringin itu dimaknai sebagai pengayom, persatuan, kekuataan, kewibawaan dan keabadian," jelas KRT Rintaiswara. (BPKSF/Jon)