m
Krjogja.com - YOGYA - Yayasan Hari Ibu KOWANI, pada Jumat (15/9) telah melaksanakan acara seremonial peletakan batu pertama pembangunan Masjid “Wanitatama” di Kompleks Gedung Wanita, atau yang selama ini dikenal dengan Mandala Bhakti Wanitatama (MBW).
Pembangunan diharapkan selesai dalam kurun waktu 6 bulan ke depan sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk beribadah dan sebagai sarana pemajuan peran Perempuan disegala bidang.
Baca Juga: PSIM Tekad Poin Penuh Lawan PSKC
Masjid Wanitatama ini merupakan Masjid Pertama yang penggagasnya para wanita, sehingga dengan demikian sekali lagi sejarah perjuangan para wanita ditorehkan. Karena ditempat yang sama itulah pada tahun 1953 sejarang perjuangan kaum Perempuan ditandai dengan pendirian Monumen Museum Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia.
Peletakan batu pertama pembangunan Masjid “Wanitatama” menjadi pertanda dimulainya pembangunan Masjid yang ‘unik’ karena semua penggagasnya adalah tokoh-tokoh perempuan. Seremonial peletakan batu pertama dilaksanakan oleh para perempuan-perempuan yang tergabung dalam Indonesia Women Center yang merupakan unit kegiatan di bawah naungan Yayasan Hari Ibu KOWANI.
Baca Juga: Perempuan Tua Ditemukan Tewas di Alas Karet
Para tokoh perempuan yang juga penggagas pendirian Masjid tersebut adalah Dr. Giwo Rubianto Wiyogo, Prof. Wiendu Nuryanti Ph.D, Prof. Endang Sumiyarni, Dr. Suhatmini Hardyastuti, Dr. Mahirta, Dr. Mutia, Dr. Budi Wahyuni dan didukung oleh sederetan tim perempuan tangguh yang mencanangkan Gedung Wanita sebagai pusat pemajuan perempuan di segala bidang.
Peletakan batu pertama Masjid Wanitatama juga dihadiri oleh kalangan tokoh-tokoh perempuan yang secara aktif memperjuangkan penguatan peran perempuan, khususnya tokoh yang concern pada permasalahan kesetaraan gender dengan segala persoalan-persoalannya yang rumit.
Sebagai catatan, Masjid “Wanitatama” bukanlah sembarang Masjid karena dirancang sebagai satu kesatuan dengan fasilitas pemajuan perempuan lainnya di Kompleks Mandala Bhakti Wanitatama. Masjid yang biasanya didominasi oleh peran laki-laki, kali ini dibangun dengan konsep kesetaraan gender dalam arti seluas-luasnya.
Baca Juga: Tingkatkan PISA, Kemenag Buka Pelatihan Literasi dan Numerasi
Masjid yang akan didirikan di dalam lingkungan kompleks Mandala Bhakti Wanitatama dan masih menjadi satu kesatuan dengan Indonesia Women Center tersebut tentunya akan dapat membuka fungsi sebagai sarana untuk mensosialisasikan pentingnya peran perempuan dalam segala bidang kehidupan, dan sekaligus memerangi segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.
Masyarakat umum selain bisa memanfaatkan fasilitas Masjid “Wanitatama” sebagai tempat beribadah juga bisa mendapatkan berbagai pendampingan, solusi dan bantuan konseling, serta binaan-binaan lainnya yang terkait dengan penguatan dan pemberdayaan perempuan. Di samping itu, acara seremonial peletakan batu pertama pembangunan Masjid Wanitatama juga dilaksanakan bersamaan dengan peringatan ulang tahun ke-65 SMK Karya Rini YHI- KOWANI. SMK Karya Rini merupakan salah satu SMK yang tertua di Yogyakarta.
Baca Juga: Begini Larik Lagu Dewa 19 yang ‘Disunat’ Label Saking Kritisnya
Awalnya, pada tahun 1954 dikumpulkan beberapa perempuan muda dari desa-desa di sekitar Gedung Persatuan Wanita yang kemudian diberi kursus-kursus keterampilan, berupa: kursus menjahit dengan tangan, membuat pakaian bayi, merenda dan menyulam. Kursus inilah yang menjadi cikal bakal SMK Karya Rini.
Perayaan HUT SMK Karya Rini dimeriahkan dengan peragaan busana batik hasil desain guru dan siswa SMK Karya Rini. Adapun pendanaan peragaan busana batik lawasan tersebut mendapatkan hibah dari Dinas kebudayaan Kabupaten Sleman.
