Krjogja.com, YOGYA - Buku antologi 'She Wanted to be Meet the Beauty Queen' yang berisi 30 cerita pendek berbahasa Jawa atau cerkak yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris, diharapkan akan bisa mengangkat nama pengarangnya, dan mendapat perhatian di tingkat nasional.
Di samping itu juga untuk mengangkat bahasa dan sastra Jawa ke tingkat dunia. Hal ini dikemukakan oleh si penerjemah Prof Dr George Quinn, seorang peneliti bahasa dan sastra Jawa dari Australia National University (ANU) di Balai Bahasa DIY, Kamis (12/10/2023).
"Sudah saatnya pengarang sastra Jawa mendapat perhatian di tingkat nasional, karena bahasa daerah merupakan bagian dari bahasa nasional," kata George Quinn.
Baca Juga: Mengenal Angelo Meneses, Tembok Kokoh Rans Nusantara
Disebutkan, sekarang ini di Inggris bahasa daerah Wales dan di Selandia Baru bahasa Maori mulai dibangkitkan oleh para penuturnya.
Penyelenggara diskusi dan bedah buku terjemahan tersebut adalah Sanggar Sastra Jawa Yogyakarta (SSJY) yang sekretariatnya di Balai Bahasa DIY.
Anggota SSJY yang cerpennya diterjemahkan dalam bahasa Inggris, tampil ke depan menyambut baik apa yang dilakukan oleh Prof Dr George Quinn. Para pengarang tersebut masing-masing Margaret Widhy Pratiwi, Ardhini Pangastuti, Siti Aminah dan Krishna Miharja.
Baca Juga: Mitsubishi XForce Resmi Diluncurkan, DIY Jadi Pasar Potensial Compact SUV
Kepala Balai Bahasa DIY Dra Dwi Pratiwi MPd juga menyambut baik usaha yang dilakukan oleh Prof Dr George Quinn.
Menurutnya, SSJY merupakan salah satu komunitas binaan Balai Bahasa DIY. Pihaknya berharap SSJY terus bisa berkiprah bekerjasama dengan Balai Bahasa DIY untuk mengembangkan bahasa dan sastra Jawa.
Pada kesempatan itu juga dilakukan pertukaran cinderamata dari Balai Bahasa DIY dan Prof Dr George Quinn.
Baca Juga: Pertama Kali di Bantul, Peluncuran Kampung Keluarga Berkualitas se Sewon
Ketua SSJY Yohanes Adhi Satiyoko menyebutkan, organisasi pengarang sastra Jawa modern itu sudah berumur 32 tahun, majalah sastra Jawa berkala namanya 'Pagagan'.
Selain para senior yang sudah lama berkecimpung dalam sastra Jawa, anggota SSJY juga ada yang terdiri dari kaum muda dan remaja.