Sultan: Jadikan Zakat sebagai Gaya Hidup

Photo Author
- Rabu, 1 November 2023 | 13:41 WIB
Ketua Baznas DIY Puji Astuti menyerahkan cenderamata kepada Sekda DIY Beny Suharsono.  (Foto: Lutfi)
Ketua Baznas DIY Puji Astuti menyerahkan cenderamata kepada Sekda DIY Beny Suharsono. (Foto: Lutfi)

Krjogja.com, YOGYA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengajak umat Islam untuk menjadikan zakat sebagai gaya hidup. Artinya, kewajiban mengeluarkan zakat dilaksanakan dengan penuh kesukacitaan, kesadaran dan empati. Hal ini sebagai pengejawantahan cinta kita kepada sesama manusia.

"Untuk itu saya turut mendoakan dan mendukung sepenuhnya agar Rakorda Baznas DIY ini dapat menjadikan zakat sebagai kekuatan yang memancarkan sinar kebaikan, keadilan dan kebahagiaan di seluruh penjuru DIY, Indonesia dan dunia," kata Sultan dalam sambutan yang dibacakan Sekda DIY Benny Suharsono pada pembukaan Rapat kordinasi Daerah (Rakorda) DIY di hotel New Saphir Jl Adisucipto Yogyakarta, Rabu (1/11/2023).

Rakorda yang berlangsung dua hari sampai Kamis (2/10/2023) dibuka Ketua Baznas RI Prof Dr Noor Ahmad. Pembukaan juga dihadiri Wakil Ketua Baznas RI Saidah Sakwan yang sekaligus juga menyampaikan materi tentang Integrasi pengelolaan zakat, yang aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Baca Juga: Pertamina Turunkan Harga Pertamax Series dan Dex Series

Gubernur DIY menegaskan, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki ciri khas berbeda. Karena zakat tidak hanya berdimensi vertikal seperti rukun Islam lainnya, yaitu hubungan ibadah dengan Allah SWT, tetapi juga berdimensi horizontal, hubungan ibadah terhadap sesama manusia.

Dimensi horizontal ini memiliki dampak luar biasa: secara sosial, zakat dapat membangun masyarakat madani atas dasar silaturahmi dan secara ekonomi ia adalah sumber kas negara dan penunjuk arah kehidupan ekonomi berdasarkan ajaran Alquran.

Karena itu Sri Sultan berharap Rakorda Baznas DIY dapat meramu visi, program dan kegiatan ke depan, sehingga dapat mentransformasi mindset masyarakat, di mana zakat bukan hanya dipandang sebagai sekadar kewajiban, melainkan juga panggilan untuk menciptakan dunia yang lebih adil.

Baca Juga: ABG Klitih Ditangkap, Otak Geng Lulusan SMA

Zakat bukan sekadar pengeluaran, tetapi juga investasi kita dalam perubahan positif. Zakat bukan sekedar distribusi harta, melainkan penyeimbang dalam masyarakat. Zakat adalah alat kita untuk merajut kembali dan mempererat tali silaturahmi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X