Puncak Harlah Ke-101 NU, Presiden Joko Widodo Resmikan Gedung UNU, Ini Riwayat Pembangunannya

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 14:22 WIB
Presiden Jokowi bersama jajaran PBNU serta Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei.  (Foto: Surya Adi lesmana)
Presiden Jokowi bersama jajaran PBNU serta Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei. (Foto: Surya Adi lesmana)

Krjogja.com - YOGYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri puncak resepsi Harlah 101 NU (Nahdlatul Ulama) di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Rabu (31/1/2024). Perayaan Harlah NU ini sekaligus peresmian operasional gedung 9 lantai kampus UNU Yogyakarta.

Hadir dalam agenda peresmian tersebut Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Al Mazrouei beserta delegasi, Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Turut mendampingi Presiden Jokowi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju beserta Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Diumumkan Rencana Umum Pengadaan 2024, Pagu Seluruh Pengadaan Barang 2024 sebesar Rp 1.196.692.423.493

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menceritakan awal mulanya pembangunan gedung tersebut. Pada Januari 2020, Presiden Jokowi menerima surat permohonan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yogyakarta dan PBNU Pusat agar pemerintah membantu membangun Kampus UNU Yogyakarta.

"Alasannya, organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus," ucap Presiden Jokowi mengutip pernyataan delegasi PBNU kala itu.

Selain itu, PBNU melaporkan belum memiliki universitas yang bagus, khususnya di Yogyakarta. Sehingga ia menyatakan komitmen untuk membantu merealisasikan kampus tersebut dengan satu syarat.

Baca Juga: Disdukcapil Kebut Rekam E-KTP Pemilih Pemula

"Saya sampaikan pada tim dari PBNU maupun PBNU DIY dan UNU Yogyakarta bahwa saya setuju membantu asalkan UNU Yogyakarta bukan dirancang untuk biasa-biasa saja. UNU Yogyakarta harus disiapkan menjadi luar biasa, menjadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional," papar Presiden Jokowi.

Setelah komitmen tersebut disepakati, Presiden Jokowi dalam agenda peresmian fasilitas bandara di Yogyakarta pada Agustus 2020 bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk membantu menyediakan kebutuhan lahan Kampus UNU Yogyakarta.

"Ngarso Dalem, apakah memungkinkan UNU Yogya diparingi lahan di jalur Ringroad. Saya bisik-bisik ke Ngarso Dalem dan saat itu saya ingat Ngarso Dalem, ada Pak, tapi kecil sekitar satu hektar. Saya jawab, Ngarso Dalem satu hektare nggak apa-apa, ini untuk memulai dulu kok, nanti diparingi yang lain nggak apa-apa," kata Presiden Jokowi saat berbincang dengan Sri Sultan HB X terkait lahan pembangunan kampus UNU.

Baca Juga: LAZ BALQIS Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Usai memastikan ketersediaan lahan, Presiden kemudian menugaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengalokasikan anggaran pembangunannya.

Dengan mempertimbangkan luas lahan yang terbatas, kata Presiden Jokowi, maka pembangunan gedung didesain secara vertikal sebanyak sembilan lantai.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X