Sabun Alami Vikasati Semakin Diminati Masyarakat Luas, Ini Keunggulannya

Photo Author
- Rabu, 17 April 2024 | 10:40 WIB
Marsha Anis Yumna dan Annisa Syahda Partaningrat berjas merah saat audiensi ke Disperindag DIY. (Istinewa)
Marsha Anis Yumna dan Annisa Syahda Partaningrat berjas merah saat audiensi ke Disperindag DIY. (Istinewa)

KRjogja.com - YOGYA - Sabun Vikasati yang diproduksi oleh Sarasija Company, sebuah perusahaan yang dikelola oleh siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta, semakin dikenal luas dan diminati oleh masyarakat (konsumen).

Hal ini lantaran sabun Vikasati memiliki banyak keunggulan, seperti memberi manfaat untuk kesehatan kulit dan berkontribusi dalam pengurangan limbah plastik di lingkungan.

President Director Sarasija Company, Marsha Anis Yumna menuturkan, sabun alami 'Vikasati' terbuat dari karbon aktif yang berasal dari pengolahan limbah plastik. Limbah plastik tersebut, salah satunya didapat dari plastik dari cup/penutup gelas.

Baca Juga: PSS Kena Registration Bans dari FIFA, Manajemen Belum Keluarkan Komentar

Menurutnya, Sarasija berusaha menciptakan dunia industri ramah lingkungan dan berkontribusi mengurangi limbah plastik melalui inovasi baru dengan prinsip zero waste management.

Tak kalah penting memberikan pelayanan dan kualitas terbaik kepada konsumen. "Kami berupaya menjadikan Sarasija sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri sesuai bakat dan minat," terang Marsha, Rabu (16/4/2024).

Annisa Syahda Partaningrat, Vice President Production Sarasija Company menjelaskan tentang proses produksi sabun alami Vikasati. Menurutnya, dalam memproduksi sabun, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah mitra/vendor.

Baca Juga: Pembersihan Batuan Akibat Longsor Baru 30 Persen

Seperti CV Cipta Reksa Mulia dalam pengolahan limbah plastik menjadi karbon aktif dan Kemuning Java Tradisional dalam mengolah bahan baku menjadi sabun.

"Kami (Sarasija Company) melalukan quality control terhadap setiap produk sabun yang dihasilkan agar kualitasnya terjaga sampai ke tangan konsumen. Jika ada produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi tentunya tidak akan dijual, karena kualitas adalah hal yang utama dalam bisnis kami," terang Annisa

Menurut Annisa, Sarasija Company SMAN 3 Yogyakarta mendapat dukungan dari Prestasi Junior Indonesia. Selain berorientasi pada pengembangan bisnis (entrepreneur), Sarasija Company juga menargetkan untuk memenangkan kompetisi kewirausahaan pelajar tingkat nasional hingga Asia Pasifik.

Ini tentu saja membawa nama baik SMAN 3 Yogya, nama baik Yogyakarta dan Indonesia. "Syukur-syukur bisa sampai tingkat global," harapnya.

Cristina Longsong, owner Kemuning Java Tradisional mengatakan, dalam proses produksinya, bahan baku (karbon plastik) diberi tambahan aroma terapi dan bahan herbal (food grade) kemudian diproses hingga menjadi sabun.

Saat ini sabun Vikasati sedang proses mendapatkan sertifikat dari BPOM. "Produksi sabun vikasati terus bertambah hingga ratusan, yang berarti sangat diminati pasar," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X