Krjogja.com - PURBALINGGA - Setelah bekerja keras sejak Senin pagi (15/4/2024) hingga Selasa sore (16/4/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga bersama sejumlah lembaga terkait dan relawan kebencanaan berhasil membersihkan material longsoran di dua lokasi. Sementara satu lokasi lainnya baru mencapai sekitar 30 persen saja.
"Material longsor berupa batuan bongkahan dengan ukuran cukup besar. Sampai hari ini pembersihan materi longsor baru mencapai 30 persen," tutur Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno, Selasa malam (16/4/2024).
Baca Juga: China Pembeli Terbesar, Cek Kapasitas Produksi Minyak Iran di Tengah Aksi Serangan ke Israel
Dalam upaya membersihkan material longsor yang menimbun ruas jalan di desa itu, BPBD dibantu personel TNI/Polri, Kecamatan Karanganyar, Pemdes Kaliori, PMI, Pramuli, Dinsos/Tagana, SAR Perwira, SAR MTA dan warga setempat. BPBD juga menggunakan alat berat (Excavator) untuk membersihkan material longsor jalan jalan kabupaten ruas Kaliori - Grugak sepanjang 100 meter. "Ketinggian matrial longsor di ruas jalan itu bervariasi dari 2 meter hingga 20 meter," ujar Prayitno.
Sementara sejumlah relawan lainnya membersihkan material longsor di empat rumah warga yang terdampak dan mendirikan dapur umum. PLN Cabang Purbalingga menerjunkan petugas memperbaiki jaringan listrik dengan memasang empat tiang listrik Baru.
Baca Juga: DPRD Klaten Maksimalkan Kinerja di Akhir Masa Jabatan
Bencana tanah longsor pada Minggu sore merusak tiga unit rumah dan mengancam satu rumah warga. Total 4 KK dengan 14 Jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Jaringan listrik juga terputus karena tiga tiang jaringan listrik roboh dan rusak berat. Pipa jringan air bersih Pamsimas rusak karena tertimbun longsor.
"Listrik mati, pompa air jadi tidak berfungsi. Warga sempat mengalami krisis listrik dan air bersih," ujar Prayitno. (Rus)