150 CGP Kota Yogyakarta Ikuti Lokakarya 'Panen Hasil Belajar', Siap Implementasikan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik

Photo Author
- Minggu, 28 April 2024 | 10:18 WIB
Para calon guru penggerak saat lokakarya 7. (Istimewa)
Para calon guru penggerak saat lokakarya 7. (Istimewa)

Krjogja.com, YOGYA - Sebanyak 150 Calon Guru Penggerak (CGP) Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan Pendampingan Kelompok atau Lokakarya 7 bertema 'Panen Hasil Belajar' di Auditorium Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Sabtu (27/4/2024).

Diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY. Lokakarya 7 ini merupakan lokakarya terakhir dan yang paling besar dari sisi jumlah SDM yang terlibat.

Penanggungjawab Program Guru Penggerak, RR Sri Wahyuni menuturkan, program PGP ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada guru menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik.

Baca Juga: APBN dan Pemberdayaan UMKM di Kulonprogo

Serta aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

"PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan andragogi," kata Yuni kepada Krjogja.com di sela kegiatan.

Turut hadir dalam Lokakarya 7 ini semua pemangku kepentingan yang terkait yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, perwakilan dinas, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru lain yang belum terlibat PGP serta komunitas praktisi yang ada di wilayah Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Perjuangan Perempuan Sudah Maju, Di Bidang Politik Perlu Ditingkatkan

Menurut Yuni, kegiatan PGP dilaksanakan selama 6 bulan dengan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (daring), lokakarya, dan pendampingan individu.

Proporsi kegiatan terdiri atas 70% belajar di tempat bekerja (on-the-job training), 20% belajar bersama rekan sejawat, dan 10% belajar bersama narasumber, fasilitator, dan Pengajar Praktik.

"Dengan bertambahnya Calon Guru Penggerak (CGP)/GP maka kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta akan semakin meningkat. Tentunya perlu kolaborasi dan sinergi antara BBGP DIY, Dinas Pendidikan dan Baldikmen Kota Yogyakarta bersama dengan para GP yang notabene mereka adalah milik/asetnya daerah," ujarnya.

Koordinator sie acara lokakarya 7, Noer lndahyati menambahkan, dalam lokakarya 7 ini para CGP menampilkan dan berbagi praktik baik yang merupakan hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP yang sudah berjalan 6 bulan.

Sehingga akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas.

Setelah Lokakarya 7, masih ada 1 kegiatan lagi yaitu penutupan PGP Angkatan 9 secara daring nasional sekaligus pengumuman kelulusan, direncanakan akhir Mei 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X