Krjogja.com - YOGYA - Dalam kurun waktu 2020-2023, lebih dari 50% dari total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY disumbang antara lain dari sektor industri pengolahan makanan dan minuman, industri akomodasi dan makan minum, industri pertanian, kehutanan dan perikanan.
Pertumbuhan semua sektor industri di atas dipengaruhi, salah satunya, dari penerapan teknologi refrigerasi dan tata udara yang tepat, sehingga sektor-sektor industri di atas dapat beroperasi lebih efisien dan agility yang lebih baik.
"Dengan begitu dapat menjadi tulang punggung bagi kemajuan ekonomi DIY yang lebih cepat, baik dan berkeadilan," terang Ketua Umum Asosiasi Ahli Refrigerasi dan Tata Udara (A2RTU) Indonesia, Kafiuddin MT, Minggu (5/5/2024).
Dikatakan Kafiuddin, pada 2-4 Mei 2024, A2RTU berkolaborasi dengan PT Anindya Mitra Internasional dan Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM menyelenggarakan acara pameran, seminar dan workshop di bidang refrigerasi dan tata udara bertajuk 'A2RTU Expo' di Gedung Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Pameran diikuti oleh industri utama di bidang refrigerasi dan tata udara.
A2RTU Expo 2024 kali ini mengambil tema 'Peran Refrigerasi dan Tata Udara dalam peningkatan Ketahanan Pangan Nasional serta Nett Zero Emission pada Bangunan Gedung menuju Indonesia Emas'.
Baca Juga: Didominasi Cerah Berawan Berikut Prediksi Cuaca Sekitaran Jogja, Minggu 5 Mei 2024
"Rangkaian acara ini memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha dan industri pada bidang-bidang industri di atas untuk mendapatkan transfer of knowledge teknologi refrigerasi dan tata udara yang terkini dan relevan," ujarnya.
Menurut Kafiudidin, antusiasme para pelaku industri pengolahan makanan dan minum sangat tinggi mengikuti seminar dan workshop yang diadakan. Rangkaian A2RTU Expo ini juga dalam rangka menyosialisasikan organisasi A2RTU di kalangan praktisi dan akademisi.
"Semakin banyak anggota yang masuk tentu semakin banyak masukan-masukan untuk A2RTU. Kami sebagai asosiasi juga ingin turut serta menyongsong Indonesia Emas," pungkasnya. (Dev)
